logo Kompas.id
UtamaWacana Pelebaran Defisit APBN ...
Iklan

Wacana Pelebaran Defisit APBN Harus Diimbangi Belanja Produktif

Kebijakan fiskal yang lebih ekspansif mutlak diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xqSuj3kBo-C8h3vRNNNMMh3iQQQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191230_ENGLISH-ANALISIS-EKONOMI_B_web_1577719818.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Aktivitas bongkar muat peti kemas menjelang pergantian tahun di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/12/2019). Kegiatan bongkar muat terus berlangsung menjelang pergantian tahun. Pemerintah pada 2020 menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5,3 persen.

JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan fiskal yang lebih ekspansif mutlak diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen. Ekspansi fiskal dapat berupa relaksasi defisit anggaran dalam rangka menggenjot belanja produktif.

Beredar wacana relaksasi defisit APBN dari 3 persen produk domestik bruto (PDB) setiap tahun menjadi rata-rata 3 persen dalam 5 tahun. Wacana relaksasi mengemuka setelah sejumlah lembaga internasional memperingatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi semakin nyata pada 2020.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000