logo Kompas.id
UtamaKPK Minta Interpol Tangkap...
Iklan

KPK Minta Interpol Tangkap Harun

Harun Masiku, tersangka dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR. diminta menyerahkan diri dan kembali ke Indonesia. KPK pun meminta bantuan interpol untuk menangkap yang bersangkutan.

Oleh
Sharon Patricia/Dhanang David/Agnes Theodora Wolkh Wagunu/Ingki Rinaldi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tyyB8mdiadKKPZ2vH9HhZlSZU78=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FKPK-Geledah-KPU_86365062_1578935227.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) keluar dari gedung yang menjadi kantor sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) di mes Bank Indonesia, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (13/1/2020). Tim KPK menggeledah mes Bank Indonesia terkait kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024  yang menjerat komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi segera meminta bantuan Interpol, dalam hal ini melalui Kepolisian Negara Republik Indonesia, untuk menangkap Harun Masiku, bekas calon anggota legislatif dari PDI-P. Harun yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR terakhir diketahui meninggalkan Indonesia menuju Singapura.

”KPK segera berkoordinasi dengan Polri untuk meminta bantuan NCB (National Central Bureau) Interpol. Saya kira untuk penjahat koruptor tidak akan sulit ditemukan,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Senin (13/1/2020) malam, di Jakarta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000