Popsivo Andalkan Pemain Muda untuk Pertahankan Gelar
Dengan diperkuat 70 persen pemain baru, tim putri Jakarta Popsivo Polwan tetap optimistis untuk mempertahankan gelar juara kompetisi bola voli putri Proliga 2020. Apalagi, mereka diperkuat dua pemain asing berkualitas.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Jelang bergulirnya Proliga 2020 mulai 24 Januari, juara bertahan putri tim Jakarta Popsivo Polwan melakukan perubahan besar-besaran dengan mengganti 70 persen pemainnya dengan para pemain muda. Namun, Amalia Fajrina Nabila dan kawan-kawan tetap optimistis untuk mempertahankan gelar.
Asisten pelatih Popsivo Polwan Niko Dwi Purwanto di Padepokan Bola Voli, Sentul, Senin (13/1/2020), mengatakan, ada perubahan besar di tubuh tim. Sebanyak 12 dari 17 pemain tidak diperpanjang kontraknya dan digantikan pemain berusia di bawah 23 tahun. Mereka tak lagi diperkuat pemain senior yang jadi tulang punggung musim lalu, antara lain Aprilia Manganang, Berlian Marsheila, dan Wilda Siti Nurfadillah.
Hanya lima pemain yang dipertahankan, yakni Amalia, Arsela Nuari Purnama, Agfarida Desy Maharani, Dewi Wulandari, dan Sussilawati. ”Tujuan perubahan ini adalah untuk regenerasi. Kami ingin pemain ini matang dan bisa bertahan satu-dua tahun mendatang. Ini juga positif untuk mendukung tim nasional,” ujar Niko.
Kendati tidak ada target khusus dari manajemen, tim pelatih tetap optimistis tim ini mampu bersaing, bahkan mempertahankan gelar juara. Hal itu tak lepas dari keberadaan pelatih asal Thailand Chamnan Dokmai.
Pelatih yang mengantarkan Popsivo juara Proliga 2019 ini pernah menangani tim nasional yunior Thailand. Dengan kualitas yang ada, Popsivo yakin racikan strateginya tetap membuat tim ini solid.
”Lagipula masih ada pemain senior yakni Amalia, Dewi, dan Amasya Manganang untuk membimbing pemain muda,” ujar Niko.
Dia menambahkan, tim ini juga diperkuat dua pemain asing berkualitas, yakni mantan pemain nasional Serbia Tijana Malesevic, dan pemain timnas Dominika yang pernah memperkuat Popsivo pada 2017, Gina Mambru.
Berkualitas
Amalia yang juga kapten tim mengaku optimistis dengan kualitas pemain timnya. Walaupun masih muda, para pemain yunior itu berpengalaman tampil di Proliga, Livoli, dan kualifikasi PON Papua 2020.
”Secara skill, mereka sangat baik. Mereka pun cenderung agresif dalam bermain. Praktis, hanya mental saja yang belum teruji, terutama di poin kritis,” tutur Amalia yang menjalani musim kesepuluh di Popsivo.
Amalia yakin timnya semakin kuat dengan kedatangan Malesevic (28), spiker timnas Serbia 2008-2018, yang turut membawa Serbia juara dunia 2018. Adapun Mambru, yang menempati posisi opposite, masih memperkuat Dominika pada kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
”Yang unik dari kompetisi Proliga di bagian putri adalah kualitas pemain asing sangat memengaruhi kekuatan tim. Kalau dua pemain asing ini bisa beradaptasi dengan baik, tim ini pasti akan lebih solid,” tutur Amalia.
Malesevic mengaku penasaran dengan geliat kompetisi bola voli di Asia, terutama dari sisi semarak dan antusiasme penonton. Apalagi, sejumlah rekannya pernah bermain di Asia, termasuk Indonesia. Atas dasar itu, dirinya langsung menerima ketika ada kesempatan bermain di Indonesia.
”Kesulitan utama bermain di Indonesia ada pada cuaca. Sekarang, di Eropa sedang musim dingin sedangkan di Indonesia panas. Tetapi, saya yakin bisa menyesuaikan diri dalam tujuh-sepuluh hari ke depan. Saya akan memberikan kemampuan terbaik untuk tim ini,” ujar Tijana yang masih jet lag sejak tiba di Jakarta pada Selasa (7/1).
Seperti tahun lalu, kompetisi Proliga di bagian putri diikuti lima tim. Menurut Amalia, tim yang perlu diwaspadai adalah Jakarta Pertamina Energi. Lawan yang disingkirkan Popsivo pada final Proliga 2019 itu diperkuat enam pemain timnas, yakni Agustina Wulandari, Novia Andriyanti, Ratri Wulandari, Tisya Amallya Putri, Yulis Indahyani, dan Wilda. Mereka pun mampu mendatangkan pemain asing berkualitas, seperti Anna Stepaniuk, pemain Ukraina yang memperkuat Pertamina pada Proliga 2017-2019.
”Untuk tim lain, kemampuannya lumayan merata. Jakarta BNI 46 akan diperkuat tiga pemain timnas, Bandung BJB , dan Gresik Petrokimia masing-masing diperkuat satu pemain timnas. Tentu, mereka tidak boleh dianggap remeh karena semua tim punya potensi membuat kejutan,” kata Amalia.