logo Kompas.id
UtamaSinyal Bahaya Ekonomi Sultra
Iklan

Sinyal Bahaya Ekonomi Sultra

Sektor pertambangan kian dominan di tengah merosotnya sektor pertanian yang bertahun-tahun menjadi tulang punggung ekonomi Sulawesi Tenggara.

Oleh
Saiful Rijal Yunus
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CG0amBbPxXYemDS6PYHQt9VcLaI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FHotel-di-Sultra_86365260_1578929205.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sejumlah hotel berjejeran di Jalan Edy Sabara, Kendari, Sulawesi Tenggara, seperti terlihat pada Jumat (27/12/2019). Ratusan hotel di daerah ini pernah terpuruk ketika sektor pertambangan menurun drastis lima tahun lalu. Perekonomian Sultra saat ini kembali ditopang sektor pertambangan dengan kontribusi yang terus bertambah dalam tiga tahun terakhir.

Ibarat racun berbungkus madu, postur ekonomi di Sulawesi Tenggara terlihat menggoda, tetapi menyimpan bahaya. Sektor pertambangan kian dominan di tengah merosotnya sektor pertanian yang bertahun-tahun menjadi tulang punggung. Hal ini bisa berdampak luas, terlebih ketika kekayaan tambang habis dikeruk dan memunculkan gejolaknya.

Raut wajah Baso Rani Muchtar (45) jauh dari ceria saat mengenang bagaimana sektor pertambangan di Sultra meredup pada medio 2014. ”Suram. Mau menangis waktu itu,” kata Baso yang saat itu baru diberi kepercayaan menjabat General Manager Zenith Hotel.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000