Middlesbrough masih menjadi lawan tangguh bagi Tottenham Hotspur di ajang Piala FA. Spurs beruntung memiliki duet pemain Argentina yang mampu menyelamatkan mereka.
Oleh
D Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
LONDON, RABU - Tottenham Hotspur melangkah ke putaran keempat Piala FA setelah mengalahkan Middlesbrough, 2-1, di Stadion Tottenham Hotspur, London, Rabu (15/1/2020) pagi WIB. Dua gol Spurs dalam laga ulangan putaran ketiga itu diceploskan dua pemain Spurs asal Argentina, Giovani Lo Celso dan Erik Lamela, pada 15 menit pertama.
Gol cepat yang dibutuhkan Spurs pada laga itu diawali oleh Lo Celso ketika laga baru berjalan dua menit. Ia memanfaatkan kesalahan kiper Middlesbrough, Tomas Mejias, yang ceroboh mengoper bola kepada salah satu bek, Marvin Johnson.
Pelatih Middlesbrough, Jonathan Woodgate, kepada BBC mengatakan, membiarkan Spurs mencetak gol terlalu dini akan menimbulkan kejadian yang lebih buruk lagi. Namun, ia tidak mau menyalahkan Mejias. “Kita semua bisa melakukan kesalahan dan saya tidak akan memojokkan pemain karena hal tersebut,” katanya.
Kejadian yang lebih buruk benar-benar terjadi pada menit ke-15 ketika Spurs menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui tendangan Lamela. Spurs sekali lagi menunjukkan kualitas pemainnya ketika bisa mengungguli bek lawan dalam hal kecepatan dan ketajaman naluri.
Lo Celso dan Lamela pun menjadi duet Argentina pertama yang mampu mencetak gol dalam satu laga Piala FA yang sama setelah pasangan Argentina lainnya dari Manchester City, Pablo Zabaleta dan Sergio Aguero, pada 2007. Gol Lo Celso juga menjadi gol tercepat yang dicetak tuan rumah di stadion baru tersebut.
Lebih penting lagi, kedua gol itu mampu menyelamatkan peluang Spurs untuk meraih trofi pada musim ini melalui ajang Piala FA. Finalis Liga Champions musim lalu itu tidak lagi bisa berharap menjuarai Liga Inggris, karena mereka masih berada di peringkat kedelapan dengan 30 poin, dengan Liverpool berlari terlalu kencang di puncak klasemen.
Dengan kondisi sekarang, Spurs juga sulit berharap bisa melaju lebih jauh di ajang Liga Champions dan mengulang kesuksesan musim lalu. Kecuali pelatih Spurs, Jose Mourinho, berhasil mendapatkan tambahan pemain baru yang diinginkan untuk meningkatkan kekuatan skuadnya.
Trofi Piala FA ini, jika bisa diraih, akan menghapus dahaga gelar yang mereka rasakan sejak mengangkat trofi Piala Liga Inggris pada 2008. Selama diasuh Mauricio Pochettino, pelatih sebelum Mourinho, lemari trofi semakin berdebu tanpa ada tambahan koleksi. Mourinho sudah berpengalaman karena berhasil mempersembahkan trofi Piala FA saat melatih Chelsea pada musim 2006-2007.
Meski demikian, Mourinho tidak lantas “menyerah” di ajang Liga Inggris dan hanya fokus di Piala FA. “Sekarang, Piala FA bukan prioritas kami. Prioritas kami sekarang adalah menjalani laga sulit melawan Watford di Liga Inggris dan ketika Southampton (lawan mereka di putaran keempat Piala FA) muncul, kami punya prioritas baru,” ujarnya.
Mourinho tetap berusaha mengamankan posisi empat besar Liga Inggris agar Spurs tetap bisa tampil di Liga Champions musim depan. Mourinho merupakan pelatih yang pernah meraih dua trofi Liga Champions bersama Porto dan Inter Milan sehingga tampil di turnamen antarklub paling elite di Eropa itu sudah menjadi kewajiban.
Masih labil
Sebelum jauh memikirkan trofi, Mourinho masih punya pekerjaan besar untuk membuat Spurs lebih solid. Ini merupakan kemenangan pertama bagi Spurs dan Mourinho pada tahun 2020. Dalam empat laga terakhir, termasuk sejak akhir Desember 2019, Spurs kalah dua kali dan bermain imbang dua kali, di semua kompetisi.
Bahkan, Spurs masih kewalahan menghadapi Middlesbrough yang merupakan tim papan bawah di Divisi Championship, satu tingkat di bawah Liga Premier. Pada laga pertama putaran ketiga Piala FA, awal Januari lalu, Middlesbrough menahan imbang Spurs 1-1 sehingga laga harus diulang.
Mourinho harus mengatasi rapuhnya pertahanan mereka karena selalu kebobolan paling tidak satu gol di setiap laga dalam 9 laga terakhir. Middlesbrough, pada laga Rabu ini, masih bisa membobol gawang Spurs lagi melalui tendangan George Saville pada menit ke-83. “Bisa kebobolan satu gol memang membuat frustrasi, tetapi kami lebih frustrasi lagi jika tidak bisa mencetak tiga, empat, atau lima gol,” katanya.
Masalah Mourinho semakin berat ketika striker utamanya, Harry Kane, mengalami cedera hamstring dan diperkirakan absen sampai April. Gelandang serangnya, Christian Eriksen, juga dikabarkan bakal bergabung ke Inter pada bursa transfer musim dingin ini. (AFP/REUTERS)