Manchester United wajib memanfaatkan kesempatan kedua melaju ke babak keempat Piala FA Inggris, Kamis dini hari WIB. Mereka pantang kembali tampil bak “macan ompong” saat menjamu Wolverhampon Wanderes.
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
MANCHESTER, SELASA – Manchester United membenahi ketajaman guna menyambut Wolverhampton Wanderes pada laga ulang babak ketiga Piala FA, Kamis (16/1/2020) pukul 02.45 WIB di Stadion Old Trafford. Mereka enggan menyia-nyiakan kesempatan kedua lolos ke babak keempat turnamen sepak bola tertua sejagat itu.
”Setan Merah” mencanangkan Piala FA sebagai target juara paling realistis musim ini. Ambisi juara Liga Inggris nyaris mustahil setelah mereka tertinggal telak, hingga 27 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool. Adapun target juara Piala Liga Inggris sulit diraih menyusul kekalahan 1-3 dari Manchester City pada semifinal pertama Piala Liga.
”Trofi ini (Piala FA) adalah salah satu yang kami impikan saat masih muda. Saya menyukai momen-momen saya dulu di final dan mengangkat piala ini. Jadi, kami jelas ingin lolos ke fase selanjutnya,” ujar Ole Gunnar Solskjaer, mantan pemain sekaligus manajer MU saat ini menjelang laga itu.
Meskipun motivasi untuk menang tidak diragukan, Solskjaer diliputi dilema hebat menjelang duel penting itu. Akhir pekan ini, ”Setan Merah” harus menjalani laga tidak kalah penting, yaitu melawan ”The Reds” di Anfield pada Liga Inggris, Minggu (19/1). MU ingin mendulang poin pada laga ini untuk menjaga kansnya finis di posisi keempat.
Riset Deloitte baru-baru ini menunjukkan, MU berpotensi kehilangan status lama sebagai tim terkaya Inggris jika kembali gagal lolos ke Liga Champions. Musim ini, mereka tampil di kompetisi antarklub kasta kedua, yaitu Liga Europa. Mereka berpotensi disalip City dan Liverpool dalam daftar klub terkaya Inggris jika gagal finis pada posisi keempat di Liga Inggris pada akhir musim.
Karena itu, Solskjaer kemungkinan kembali merotasi para pemain guna menyiapkan kedua laga itu sama baiknya. Melawan Wolves, Solskjaer nampaknya masih mengandalkan striker pelapis, Mason Greenwood di lini depan. Ia telah memperingatkan striker 18 tahun itu agar fokus dengan laga itu dan karirnya di MU. Golnya kini sangat dibutuhkan MU.
Pada duel lawan Wolves sebelumnya, MU tampil bak macan ompong tanpa membuat satu pun tembakan tepat ke gawang lawan. Kali terakhir rekor negatif itu terjadi pada 2015. Untuk itu, Solsjaer berharap para pemain, khususnya Greenwood, mampu membuktikan ketajamannya pada laga ini.
Greenwood telah mencetak sembilan gol dari 26 laga bersama MU. Namun, belum satu pun gol ia cetak di Piala FA musim ini. Di sisi lain, ia berambisi muluk, yaitu menggantikan striker senior tim nasional Inggris, Harry Kane, di Piala Eropa 2020. Kane kebetulan tengah dibekap cedera serius dan terancam tidak tampil di turnamen itu.
”Ia harus fokus berlaga untuk MU dan meningkatkan kemampuan. Jika bisa tampil bagus dengan kami, dengan sendirinya peluang akan mendatanginya,” tutur Solskjaer mengenai bintang mudanya itu.
Amunisi MU
Jika Greenwood tidak mampu memenuhi harapan Soslkjaer, striker andalan Marcus Rashford mau tidak mau perlu diturunkan, setidaknya pada babak kedua. Rashford kini tengah tajam-tajamnya. Akhir pekan lalu, ia memborong dua gol ke gawang Norwich. Total, sudah 19 gol ia cetak dari 23 laga terakhirnya bersama MU dan Inggris.
“Tahun ini, ia mulai mendulang lebih banyak gol seperti laiknya ia dapat. Mudah-mudahan, ia belum berhenti mencetak gol. Dia masih memiliki sejumlah amunisi untuk dikeluarkan hingga akhir musim nanti. Dia adalah pemain hebat dengan kualitas hebat pula,” tukas Harry Maguire, bek MU, dikutip ESPN.
Di lain pihak, MU tidak bisa menyepelekan Wolves. Tim asuhan Nuno Espirito Santo itu dikenal sebagai kuda hitam menakutkan di Inggris musim ini. Permainan ofensif mereka telah menelan sejumlah korban besar seperti Manchester City yang dua kali dikalahkan di Liga Inggris musim ini. (AFP/Reuters)