Komputasi awan bisa menghemat biaya yang dikeluarkan perusahaan 30-50 persen. Hingga kini, ada 40 mitra lokal yang bekerja sama dengan Alibaba Cloud.
Oleh
Sekar Gandhawangi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyedia jasa layanan komputasi awan Alibaba Cloud mulai penetrasi ke pasar Indonesia. Alibaba Cloud menjalin kerja sama dengan akademisi, mahasiswa, serta pelaku usaha dari beragam sektor dan skala.
Komputasi awan atau cloud adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi. President of International Business Alibaba Cloud Intelligence Seline Yuan mengatakan, penetrasi komputasi awan perlu dilakukan karena berpotensi dieksplorasi oleh perusahaan tradisional.
”Semakin banyak perusahaan sektor tradisional yang mulai mengeksplorasi cloud dan inteligensi data untuk mencapai peluang pertumbuhan yang baru. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi transformasi digital seperti yan dicanangkan pemerintah,” kata Selina pada Alibaba Cloud Day Indonesia, di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Alibaba kemudian menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, seperti Adira Finance, JNE Express, MNC Group, Indosat Ooredoo, dan Telkom Indonesia. Bagi para pelaku bisnis, penerapan komputasi awan bisa mempercepat ekspansi bisnis dengan biaya yang efisien.
President of Database Products Business Unit Alobaba Cloud Intelligence Feifei Li mengatakan, komputasi awan bisa menghemat biaya yang dikeluarkan perusahaan 30-50 persen. Hingga kini, ada 40 mitra lokal yang bekerja sama dengan Alibaba Cloud.
Potensial
Minat pasar Indonesia terhadap komputasi awan pun dinilai potensial dan bertumbuh. Microsoft pada 2019 memperkirakan rata-rata pertumbuhannya mencapai 70 persen per tahun selama 2015-2019 (Kompas, 13/11/2019).
Hasil riset Boston Consulting Group menyatakan, penerapan komputasi awan secara kumulatif pada 2019-2023 dapat berkontribusi 35 miliar dollar AS-40 miliar dollar AS untuk produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Angka itu setara dengan 0,6 persen PDB tahunan Indonesia.
”Kami dapat menjaga sistem penanganan data yang aman dan berkelanjutan. Ini penting dalam memastikan pengiriman yang berkesinambungan dan tepat waktu,” kata Vice President of ICT JNE Express Arief Rahardjo.
Kerja sama juga dilakukan dengan institusi pendidikan, yaitu Universitas Bina Nusantara dan Universitas Prasetya Mulya. Alibaba Cloud berencana memberi pelatihan terhadap 60 pengajar tentang pengetahuan seputar cloud dan teknologi digital. Tujuannya agar ada setidaknya 2.000 mahasiswa yang memperoleh pengetahuan tersebut.