Bina Marga Klaim Jalan Rusak Ringan Kurang dari 1 Persen
Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan langsung memperbaiki jalan rusak. DKI mengklaim, jalan rusak ringan kurang dari 1 persen, selebihnya jalan dalam kondisi baik.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan langsung memperbaiki jalan rusak. DKI mengklaim, jalan rusak ringan kurang dari 1 persen, selebihnya jalan dalam kondisi baik.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yudi Febriyadi, Kamis (16/1/2020), menjelaskan, pihaknya selalu merespons setiap laporan jalan rusak ataupun jalan berlubang.
”Satgas langsung bergerak tiap ada laporan. Yang penting jangan ada yang celaka. Kami tutup segera (jalan yang berlubang),” kata Yudi.
Pengerjaan dengan cold mix dilakukan sebagai langkah pengamanan sementara, biasanya di lubang yang terjadi akibat terendam banjir atau karena gerusan air. Setelah pengamanan sementara, biasanya akan diikuti pemeliharaan dengan cara mengeruk aspal dan melapisi lagi.
”Aspal itu ada umur layanan, biasanya 3-4 tahun harus diganti lagi,” ujar Yudi.
Adapun Dinas Bina Marga harus merawat jalan arteri primer, arteri sekunder, kolektor primer, dan kolektor sekunder.
Jalan arteri primer misalnya Jalan Yos Sudarso, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Ahmad Yani. Sementara arteri kolektor seperti Jalan MH Thamrin. Adapun jalan kolektor sekunder seperti jalan Agus Salim dan Wahid Hasyim.
”Kalau dari pengamatan dan pemantauan kami, jalan di Jakarta seluruhnya baik. Yang rusak ringan kurang dari 1 persen,” kata Yudi.
Aspal itu ada umur layanan, biasanya 3-4 tahun harus diganti lagi.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan sejumlah jalan di DKI Jakarta berlubang. Temuan itu berasal dari proses pendataan kepolisian untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan dalam rangka upaya menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.
Ditlantas Polda Metro Jaya menemukan jalan berlubang di hampir seluruh wilayah Jakarta. Di Jakarta Selatan, jalan berlubang ada di dekat putaran Kota Kasablanka dan halte bus PAL, di Rasuna Said tepatnya di depan halte Patra, juga di Jalan Gatot Subroto di dekat Kantor Diknas DKI.
Di Jakarta Barat, jalan berlubang ada di jalan layang Cengkareng, Jalan Daan Mogot tepatnya di lintasan KA, Jalan S Parman depan Hotel Grand Tropic karena ada galian PLN, juga di Jalan S Parman depan Citra Land.
Di Jakarta Utara, jalan berlubang ditemukan di Jalan Cakung-Cilincing depan KBN Jakarta Utara. Lalu di jalan akses Marunda Cilincing dan di Jalan RE Martadinata.
Di Jakarta Pusat, jalan berlubang ditemukan di wilayah Mangga Besar/Jalan Pintu Air serta di Jalan Gunung Sahari Raya depan BNI, PT Ciamis, dan CIMB.
Adapun di Jakarta Timur, jalan berlubang ditemukan di depan pos lantas tepatnya di depan RS Pasar Rebo, Cakung di Jalan TB Simatupang.
Pendataan tersebut perlu bagi kepolisian untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat dan kepada pengguna lalu lintas untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.