Harga transfer yang tinggi justru bisa membuat seorang pemain merasa terbebani dan tampil buruk. Itulah yang dirasakan penyerang Newcastle United, Joelinton, selama ini.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
Penyerang Newcastle United, Joelinton (23), terlihat emosional usai mencetak gol ke gawang Rochdale, pada laga ulangan putaran ketiga Piala FA Inggris, di Stadion St James’ Park, Rabu (15/1/2020) dini hari WIB. Ia berhasil mengakhiri paceklik gol selama 20 laga. Berkat sumbangan satu golnya, Newcastle menang dengan skor, 4-1.
Pemain asal Brasil itu berlari ke arah pelatihnya, Steve Bruce, dan memberikan pelukan erat. ”Saya semula cemas ia akan melompat dan menghantam tubuh saya,” kata Bruce seperti dikutip The Guardian.
Bruce menyadari, Joelinton hampir lima bulan menantikan momen ini. Sejak direkrut Newcastle dari Hoffeinheim awal musim lalu, Joelinton baru mencetak dua gol. Gol perdana dicetaknya saat Newcastle mengalahkan Tottenham Hotspur, 1-0, pada Liga Inggris, akhir Agustus 2019.
Paceklik gol merupakan masalah besar bagi Joelinton yang tercatat sebagai pemain termahal dalam sejarah klub. Newcastle memboyongnya seharga 40 juta pounds (Rp 711 miliar). Dengan harga setinggi itu, klub berharap Joelinton dapat meningkatkan produktivitas gol dan meningkatkan posisi klub ke tempat yang lebih baik di Liga Inggris.
Hal yang diharapkan itu tidak terjadi dan Newcastle baru mengoleksi 21 gol dari 22 laga Liga Inggris. Mereka malah kebobolan 34 gol, membuat mereka berada di posisi ke-13 klasemen sementara. Mereka mengantongi 26 poin, sedangkan Aston Villa di pintu zona degradasi memiliki 21 poin.
”Lihatlah, bermain di Inggris memang sulit. Ia menanggung ekspektasi yang tinggi. Harga transfernya yang mahal telah menjadi beban baginya. Hal seperti ini kerap kali membuat situasi lebih sulit,” kata Bruce mencoba menjelaskan masalah yang dialami Joelinton.
Dalam industri sepak bola ini, Joelinton tidak sendiri. Banyak pemain lainnya yang dibayar mahal tetapi gagal memenuhi ekspektasi klub, seperti saat Manchester United kecewa ketika membeli Angel Di Maria atau Alexis Sanchez. Liverpool juga pernah kecewa memboyong pemain seperti Christian Benteke atau Andy Carroll dengan harga tinggi.
Tekanan bagi Joelinton semakin besar ketika rekannya yang dibeli seharga 21 juta pounds (Rp 374 miliar), Miguel Almiron dari Paraguay, justru lebih produktif dan sudah mencetak empat gol dalam 21 laga.
Bruce pun turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan pemainnya itu. Pemilik klub Newcastle, Mike Ashley, juga turut lega. Untuk pertama kalinya musim ini, Ashley menyaksikan aksi ”The Magpies” dan timnya menang.
Dengan kemenangan ini, Newcastle maju ke babak keempat melawan Oxford United. Pada laga lainnya, Rabu, Tottenham Hotspur juga mengalahkan Middlesbrough, 2-1, dan menghadapi Southampton pada putaran keempat.
Ini merupakan kesempatan Spurs untuk kembali merasakan trofi. Mereka terakhir kali mendapat trofi saat menjuarai Piala Liga Inggris pada 2008. ”Piala FA bukan prioritas kami. Prioritas kami adalah menjalani laga sulit melawan Watford di Liga Inggris. Saat tiba waktunya lawan Southampto, kami punya prioritas baru,” ujar pelatih Tottenham Spurs, Jose Mourinho. (AFP/REUTERS)