Nasdem Keluarkan Rekomendasi untuk Petahana di Dua Kabupaten
Partai Nasional Demokrat telah mengeluarkan rekomendasi untuk calon bupati di dua kabupaten yang akan diusung di Kalimantan Barat.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS – Tujuh kabupaten di Kalimantan Barat menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati tahun ini. Partai Nasional Demokrat telah mengeluarkan rekomendasi untuk calon bupati di dua kabupaten yang akan diusung. Sementara, rekomendasi untuk lima kabupaten lainnya masih dibahas di Dewan Pimpinan Pusat.
Dua kabupaten yang telah keluar rekomendasinya adalah calon Bupati Sintang dan Melawi. Calon bupati di kedua kabupaten itu merupakan petahana, yakni Bupati Sintang Jarot Winarno dan Bupati Melawi Panji.
Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali, dalam acara Konsolidasi Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (18/1/2020), menuturkan, dari tujuh kabupaten di Kalbar yang akan pilkada, Nasdem tidak membuka pendaftaran di Melawi dan Sintang. Artinya, daerah itu bupatinya dari Nasdem.
“Rekomendasi untuk calon bupati di dua kabupaten itu sudah ditandatangani. Di dua kabupaten itu juga sebetulnya Nasdem bisa memajukan calon tanpa berkoalisi. Rekomendasi itu tinggal diserahkan kepada yang bersangkutan,” ujar Ahmad.
Sementara itu, rekomendasi untuk calon kepala daerah di lima kabupaten lainnya sudah dikirim Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Oleh tim pilkada pusat sedang dibahas secara detail. Pada Februari direncanakan sudah mengeluarkan rekomendasi dari partai untuk semua daerah.
Ahmad menuturkan, partai Nasdem diharapkan membangun komunikasi yang cair. Kader Nasdem di kabupaten lainnya mungkin tidak mesti harus menjadi calon bupati, tetapi mengusung calon lain yang dianggap berprestasi.
“Contohnya saat Pemilihan Gubernur Kalbar 2018, Nasdem tidak mengusung kadernya. Meskipun yang diusung bukan kader Nasdem, tetapi menjadi sahabat Nasdem sepanjang dia mampu memberikan prestasi. Yang terpenting memiliki kesamaan pandangan dan ideologi,” paparnya.
Ketua DPW Nasdem Provinsi Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie, menambahkan, pihaknya sedang menjajaki koalisi dengan partai lain. Dalam koalisi itu tentu ada kesamaan persepsi dan kebersamaan.
Gubernur Kalbar Sutarmidji, yang diusung oleh Nasdem pada Pemilihan Gubernur 2018 lalu menuturkan, calon yang diajukan Nasdem memiliki elektabilitas yang baik. Hal yang perlu dilakukan hanya tinggal memadukan dengan pasangan wakil karena calon wakil juga sangat menentukan. Selain itu, calon juga harus memerhatikan isu-isu penting yang berkaitan dengan masyarakat.
Pemimpin, menurut Sutarmidji hendaknya banyak mendengar suara masyarakat. Pemimpin perlu turun ke masyarakat sehingga kedekatan dengan masyarakat melahirkan kepercayaan masyarakat kepada pemimpinnya. Hal yang harus diraih calon adalah kepercayaan itu. Kepercayaan dari masyarakat menjadi modal dalam pembangunan.
Catatan Kompas, dari tujuh kabupaten yang akan menggelar pilkada, ada wilayah yang memiliki masalah serius dalam hal kemiskinan yang perlu menjadi perhatian calon kepala daerah. Melawi merupakan kabupaten termiskin dengan persentase kemiskinan 2019 sebesar 12,38 persen. Kemudian, Ketapang 10,54 persen. Padahal, Ketapang nilai investasinya terbesar setiap tahunnya.
Ahmad menuturkan, untuk mengatasi masalah di daerah, calon kepala daerah yang diusung harus membangun diskusi. Dari diskusi itulah rumusan masalah bisa didapatkan. Rumusan masalah itu bisa menjadi dasar membentuk visi dan misi kandidat untuk menyelesaikan permasalahan. Program jangka panjang, menurut Ahmad, tentunya tidak bisa dilakukan dengan instan.