Area penyebaran virus korona jenis baru di Wuhan, China, yang sementara ini didaftarkan pada GenBank sebagai 2019-nCoV diperkirakan semakin luas, tidak hanya bersumber dari pasar ikan Huanan di Wuhan.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·2 menit baca
BEIJING, MINGGU -- Area penyebaran virus korona jenis baru di Wuhan, China, yang sementara ini didaftarkan pada GenBank sebagai 2019-nCoV diperkirakan semakin luas, tidak hanya bersumber dari pasar ikan Huanan di Wuhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Minggu (19/1/2020), mencuit via Twitter bahwa beberapa kasus baru tidak terkait dengan pasar ikan Huanan yang selama ini diyakini sebagai pusat penyebaran virus 2019-nCoV. Sejalan dengan langkah China memperluas penapisan, kasus baru kemungkinan muncul dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
”Fakta bahwa tiga kasus yang muncul di Thailand dan Jepang tidak terkait dengan pasar ikan Huanan memunculkan kemungkinan bahwa asal penyebaran virus tidak hanya dari pasar tersebut,” kata David Hui, Profesor Kedokteran Respirasi di Chinese University of Hong Kong. Pejabat kesehatan China tidak menanggapi ketika dimintai komentar tentang hal tersebut.
Virus baru 2019-nCoV ini berasal dari keluarga besar virus korona. Virus korona lain yang satu famili dengan virus baru ini adalah virus penyebab sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV). SARS, yang menewaskan 800 orang di seluruh dunia pada tahun 2002-2003, pertama kali muncul dari China.
Itu sebabnya warga China khawatir merebaknya penyakit akibat virus baru dari Wuhan saat ini akan memunculkan kembali SARS. Ada juga yang menganggap virus baru yang muncul saat ini adalah SARS.
Pemerintah China, melalui Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, berupaya menenangkan warganya dengan menyebar infografis di media sosial berisi imbauan agar masyarakat tidak termakan rumor dan menegaskan bahwa virus baru dari Wuhan itu bukanlah SARS.
Kasus baru
Hari Minggu (19/1), China kembali mengumumkan adanya tambahan 17 orang yang terinfeksi virus 2019-nCoV. Total, ada 62 kasus dari Wuhan. Tidak diketahui apakah mereka mengunjungi pasar ikan Huanan sebelum sakit atau tidak. Hal ini semakin menambah kekhawatiran virus ini akan menyebar, terutama seiring dengan menjelang datangnya libur hari raya Imlek akhir pekan ini.
Dalam pernyataan tertulis, Komisi Kesehatan Kota Wuhan menginformasikan bahwa tiga dari 17 pasien itu dalam kondisi serius. Ke-17 pasien itu mulai menunjukkan gejala, seperti demam atau batuk, sebelum 13 Januari 2020. Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wuhan Li Gang kepada stasiun televisi pemerintah CCTV menyatakan bahwa kemampuan virus misterius ini menyebar antarmanusia tidak kuat. (REUTERS/AP)