Manchester United dalam situasi terjepit. Tanpa striker tertajamnya, Marcus Rashford, ”Setan Merah” dituntut bangkit saat menjamu Burnley di Liga Inggris, Kamis dini hari WIB.
Oleh
Yulvianus Harjono
·4 menit baca
MANCHESTER, SELASA — Manchester United pantang berlama-lama meratapi kekalahannya dari Liverpool, 12 Januari lalu. Dalam kondisi nyaris tumpul di lini depan, mereka telah dinanti Burnley, tim yang berpotensi membuat kejutan di Old Trafford, pada laga Liga Inggris, Kamis (23/1/2020) pukul 03.15 WIB.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer harus memutar otak untuk mengatasi masalah serius, yaitu krisis striker, pada laga itu. ”Setan Merah” kembali tidak bisa diperkuat Marcus Rashford, striker yang telah mengemas 19 gol di berbagai kompetisi musim ini. Ia mengalami cedera punggung ketika tampil pada laga Piala FA Inggris kontra Wolverhampton Wanderes, pekan lalu.
Tanpa striker tersuburnya itu, MU tidak bertaji ketika meladeni The Reds di Anfield, Minggu. Penggantinya di posisi ujung tombak MU ketika itu, Anthony Martial, terlihat grogi dan membuang peluang emas di depan gawang Liverpool. Hal itu bisa dimaklumi karena Martial bukanlah striker murni yang memiliki ketenangan dan insting mencetak gol seperti Rashford.
Kerugian terbesar MU adalah Rashford berpotensi absen hingga April mendatang. Praktis, satu-satunya striker murni yang tersedia di skuad MU saat ini hanya Mason Greenwood. Sejauh ini, striker berusia 18 tahun itu telah mencetak empat gol di Liga Inggris, antara lain ke gawang Norwich City dan Newcastle United. Namun, naif bagi MU jika hanya mengandalkan striker muda itu hingga April mendatang.
”Dia (Greenwood) punya talenta dan kemampuan lengkap. Namun, bukan hal bijak membuatnya menjalani beban sebagai striker pilihan pertama di MU dalam usia semuda itu, 18 tahun. Saya kira lebih baik memberinya waktu tanpa ekspetasi berlebihan,” ungkap Robin van Persie, striker legendaris MU, seperti dikutip Goal, kemarin.
Terkait hal itu, Van Persie menilai, MU harus segera memanfaatkan jendela transfer Januari ini untuk mendatangkan striker baru sebagai solusi jangka pendek sekaligus panjang dari masalah absennya Rashford. Awal bulan ini, sebelum cederanya Rashford, MU sempat mengejar striker muda Red Bull Salzburg, Erling Haaland. Namun, striker bertalenta itu lebih memilih Borussia Dortmund.
Haaland lalu mencetak tiga gol sebagai pemain pengganti dalam debutnya di Dortmund akhir pekan lalu. Sejak kegagalan merekrut Haaland itu, MU mengurungkan niat membeli striker baru. Sejumlah fans MU pun berang. Mereka ramai-ramai menyalahkan para petinggi MU yang gagal merekrut Haaland. Apalagi, MU juga tidak kunjung mewujudkan niat mendatangkan geladnang Sporting Lisbon, Bruno Fernandez.
Tuntutan pemecatan
Legenda MU lainnya, Gary Neville, bahkan terang-terangan menuntut Ed Woodward, salah satu pejabat klub itu, agar dipecat. Woodward ditengarai sebagai penyebab bertubi-tubi transfer buruk Setan Merah setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson pada 2013.
”Pada masa Sir Alex, hal semacam ini (kegagalan transfer Haaland dan Fernandez) tidak bakal terjadi,” tutur Paul Merson, mantan pemain Liga Inggris, seperti dikutip Express.
MU masih memiliki waktu memperbaiki kesalahan kebijakan transfernya selama ini. Sejumlah nama yang populer, seperti Edinson Cavani, Moussa Dembele, Timo Werner, dan Krzysztof Piatek, masuk dalam daftar striker incaran mereka. Namun, belum satu pun dari mereka yang dikabarkan bakal segera mendekat ke Old Trafford saat ini.
Padahal, tenggat penutupan jendela transfer pemain Januari ini kian mendekat, yaitu 31 Januari. Adapun Solskjaer memilih mengunci rapat mulutnya soal striker baru yang sebetulnya sangat dibutuhkannya.
”Tentu kami ingin meningkatkan kualitas tim. Tapi, saat ini bukan momen tepat membahasnya. Kami fokus menatap laga kontra Burnley,” ujar Solskjaer.
Tidak akan ada striker baru di laga kontra Burnley. Untuk itu, Solskjaer mau tidak mau harus mengoptimalkan skuad yang ada. Martial kemungkinan kembali dipasang sebagai ujung tombak seperti laga kontra Liverpool. Hanya, kali ini, ia bakal ditopang gelandang Juan Mata yang performanya tengah menanjak. Ia mencetak gol kemenangan MU pada laga kontra Wolves.
Adapun Martial memiliki rekor menawan atas Burnley. Ia selalu mencetak gol ketika berhadapan dengan klub di peringkat ke-14 Liga Inggris itu. Hanya saja, Burnley tidak bakal mudah dikalahkan kali ini. Kepercayaan diri mereka tengah tinggi menyusul kemenangan 2-1 atas Leicester City, tim peringkat ketiga, Minggu lalu.
Burnley juga memiliki motivasi besar untuk terus mendulang poin guna menghindari zona degradasi. Sejarah pun berkata, tim asal Lancashire itu selalu menyulitkan MU di Old Trafford. Pada tiga pertemuan terakhir kedua tim di tempat itu sejak 2016, MU tidak pernah mampu mengalahkan Burnley. Kedua tim selalu bermain imbang.