Pekerja berpacu dengan waktu merampungkan pengerjaan rumah sakit darurat untuk penanganan virus korona jenis baru di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengerjaan rumah sakit darurat penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terus dikebut. Sesuai rencana, rumah sakit ini akan mulai beroperasi pada Senin (23/3/2020).
Empat tower (menara) di Wisma Atlet Kemayoran sedang dalam proses penyesuaian sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19 sekaligus tempat isolasi pasien. Empat tower itu ialah Tower 1, Tower 3, Tower 6, dan Tower 7.
Tower 1 untuk tenaga medis dengan kapasitas 650 unit yang dapat menampung sekitar 1.750 orang; Tower 3 untuk posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19; Tower 6 sebagai ruang rawat inap pasien dengan 650 unit yang dapat menampung sekitar 1.750 orang; sedangkan Tower 7 sebagai rumah sakit, ruang rekreasi, dan ruang rawat inap dengan 886 unit yang dapat menampung sekitar 2.458 pasien.
Adapun komponen pekerjaan yang sudah berlangsung ialah pembersihan ruangan karena sudah lama tidak dipakai, termasuk penyemprotan disinfektan pada Sabtu (21/3/2020).
Hingga Minggu (22/3/2020) malam, para pekerja dan sukarelawan terus mengebut perbaikan dan penyesuaian tower. Salah satunya di Tower 7 sebagai rumah sakit darurat yang dilengkapi dengan instalasi gawat darurat, intensive care unit, laboratorium, farmasi, radiologi, dan lainnya.
Di depan tower ini sudah terparkir dua ambulans. Para pekerja hilir mudik dengan perangkat kerja dan material memperbaiki ruangan dengan melakukan pengecatan, pemasangan instalasi listrik, ataupun pemasangan peralatan medis.
Kasur-kasur pasien sudah tersedia dan masih berada di depan salah satu ruangan karena sedang dalam penataan. Sementara ruangan lain yang sudah rampung pengerjaannya telah diisi kasur pasien dan peralatan medis.
Selain itu, obat-obatan sudah tersedia di dalam puluhan kotak berukuran sedang yang ditempatkan di ruangan terpisah. Di sekitar ruangan ini, sejumlah orang tengah memeriksa dan mendata kotak-kotak tersebut.
Rahmat (30), salah seorang pekerja, menuturkan, mereka terus mengebut pekerjaan agar semua tower siap digunakan pada hari Senin. ”Targetnya selesai hari ini. Paling lama esok dini hari,” ucap Rahmat.
Di tower lain, para sukarelawan mengebut pemasangan kursi-kursi di ruang tunggu. Setiap orang memasang satu kursi, menyatukan bagian-bagiannya, sebelum dirangkai dalam satu deretan.
Anto (28), salah seorang sukarelawan, mengatakan, mereka harus merampungkan pemasangan semua kursi paling lambat dini hari nanti karena semua tower harus siap digunakan Senin pagi.
Pengerjaan lain yang tengah berlangsung adalah pemasangan pagar besi di area rumah sakit darurat, pemasangan lampu penerangan di sekitar tower, dan perbaikan saluran air. Pekerja dan sukarelawan ini terus bekerja berpacu dengan waktu agar rumah sakit darurat dapat digunakan tepat waktu.