logo Kompas.id
BukuBahasa dan Politik Pergerakan
Iklan

Bahasa dan Politik Pergerakan

Bahasa tidak hanya menjadi media dasar penerimaan gagasan baru. Namun, mampu mengonsolidasikan kekuatan sosial.

Oleh
ARIEF NURRACHMAN
· 5 menit baca
Halaman muka buku berjudul 'Perang Suara: Bahasa dan Politik Pergerakan'
SUSANTI AGUSTINA SIMANJUNTAK

Halaman muka buku berjudul 'Perang Suara: Bahasa dan Politik Pergerakan'

Pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, bahasa Indonesia diikrarkan sebagai bahasa yang mempersatukan segala perbedaan suku dan budaya bangsa. Konsensus bersama ini merupakan hasil perdebatan panjang sejak awal tumbuhnya pergerakan. Pada tahun 1920-an, ketika organisasi-organisasi bumiputra bermunculan, bahasa hanya digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pikiran politik.

Kala itu tiap organisasi masih menggunakan bahasanya masing-masing yang umumnya bahasa daerah, Melayu, Tionghoa, dan sebagian kecil bahasa Belanda. Namun, sebagian dari tokoh pergerakan mempunyai gagasan nasionalisme. Mereka sepakat, diperlukan adanya bahasa persatuan untuk melawan hegemoni kolonial Belanda.

Editor:
SUSANTI AGUSTINA SIMANJUNTAK
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000