Petani Kopi Didorong Berkelompok
SOREANG Petani kopi didorong membentuk gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk memudahkan akses permodalan. Keberadaan gapoktan bisa memberikan jaminan kepercayaan dari pemerintah atau lembaga keuangan. Hal itu dikatakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat berkunjung ke kebun kopi di kawasan Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/5/2018). Moeldoko mengatakan, permodalan jadi hal vital bagi petani untuk meningkatkan kualitas kopi. Apalagi, saat ini kopi dari Gunung Puntang dan daerah lain di Indonesia sudah dikenal di dunia internasional. ”Modal selalu jadi masalah utama dalam pengembangan kopi. Bahkan, untuk membeli bibit, perawatan, hingga pascapanen, termasuk pengolahan, juga membutuhkan modal,” ujar petani kopi Gunung Puntang, Ayi Sutedja.