TANGERANG, KOMPAS - Hingga hari keempat, misi pembelian dalam rangkaian Trade Expo Indonesia 2018 telah menembus 6,54 miliar dollar AS atau Rp 99,45 triliun. Melalui misi pembelian itu, hubungan bisnis antara pelaku usaha nasional dengan para pembeli dari luar negeri terus berlanjut, sehingga dapat menumbuhkan ekspor Indonesia ke depan.
Trade Expo Indonesia (TEI) merupakan pameran dagang terbesar yang digelar Kementerian Perdagangan setiap tahun. Pada tahun ini, TEI digelar pada 24-28 Oktober di International Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.
Pada tahun ini terdapat 8.313 pembeli potensial dari 124 negara. Pembeli terbanyak berasal dari 10 negara, yaitu Nigeria, China, Malaysia, Jepang, India, Arab Saudi, Thailand, Australia, Afghanistan, dan Pakistan
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda, Sabtu (27/10/2018), di Tangerang, Banten, mengatakan, misi pembelian pada hari keempat meraih transaksi sebesar 1,39 miliar dollar AS. Misi pembelian ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara eksportir Indonesia dengan importir dari Italia, Arab Saudi, Palestina, dan Yordania.
Penandatanganan kontrak dagang dengan importir Italia sebesar 41 juta dollar AS untuk produk kertas, dan dengan Arab Saudi 1,34 miliar dollar AS untuk sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi umrah dan haji. Adapun dengan importir Yordania senilai 6 juta dollar AS dan Palestina sebesar 1 juta dollar AS masing-masing untuk produk makanan dan minuman.
"Nilai misi pembelian masih akan bertambah lagi pada hari kelima penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2018 nanti," ujarnya.
Kementerian Perdagangan mencatat, total MoU pada hari pertama sebanyak 44 MoU senilai 4,96 miliar dollar AS. Pada hari kedua ada 18 penandatangan MoU senilai total 131,17 juta dollar AS. Kemudian pada hari ketiga ada 9 MoU senilai total 60,03 juta dollar AS. (*)