Tujuh Produk Indonesia Menangi Kompetisi Desain Jepang
Oleh
Hendriyo Widi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tujuh produk Indonesia memenangi kompetisi desain internasional, Design Award (G-Mark) Ke-62, di Tokyo, Jepang. Dengan kemenangan itu, desain-desain produk Indonesia terbukti dapat bersaing di kancah internasional.
Produk sepeda bambu karya Singgih Kartono berhasil menyabet penghargaan G-Mark Best 100. Sementara produk Indonesia lainnya meraih G-Mark Good Design, yaitu mobil Daihatsu Terios karya Mark Widjaja; kursi lukis armchair karya Abie Abdillah; kain bamboo batik stole karya Lusiana Limono; arang gambar (charcoal) karya Jindee Chua, Suriawati Qiu, dan Merlins; lubang angin ”Dashdot” karya Zenin Adrian; serta cold drip coffee maker karya Ronald Malone.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda, Rabu (31/10/2018), mengatakan, ke depan produk-produk itu diharapkan dapat membuka peluang ekspor ke pasar global, khususnya Jepang.
Pemerintah berkomitmen mendukung pengembangan sektor desain di dalam negeri agar dapat bernilai tambah tinggi. Salah satunya melalui kolaborasi pelaku usaha dengan desainer-desainer dalam negeri yang sudah banyak berprestasi di ajang berskala internasional.
”Untuk mendongkrak kinerja ekspor nonmigas, produk Indonesia harus memiliki nilai tambah dan daya saing. Salah satunya melalui desain yang kreatif dan inovatif sesuai tren dan selera konsumen global,” ujarnya.
Pada ajang G-Mark 2018, terdapat 17 produk Indonesia yang difasilitasi Kementerian Perdagangan. Dari jumlah tersebut, 14 produk merupakan pemenang Good Design Indonesia (GDI) 2017 dan 2018 untuk kategori GDI of the Year dan GDI Best.
Adapun tiga produk lain mengikuti G-Mark melalui ajang ASEAN Design Selection, yang merupakan kerja sama antara Kementrian Perdagangan dan ASEAN-Japan Center. (*)