logo Kompas.id
EkonomiMenggarap Peluang Budidaya
Iklan

Menggarap Peluang Budidaya

Transformasi industrialisasi perikanan budidaya butuh sinergi pemerintah dan pelaku usaha, kebijakan hulu-hilir yang mendukung, hingga komitmen inovasi teknologi. Pertanyaannya, komoditas apa yang jadi prioritas?

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5qlWlTyw0iAUu56vRAMgN4r1sx4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20180917jum-budidaya-ikan-di-sungai-yang-surut-2a_1537188453.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Zainal (42), petani ikan di Desa Sungai Alang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memperlihatkan seekor ikan mas yang hampir mati di keramba jaring apung, Senin (17/9/2018).

Mulai tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman menyatakan akan membenahi sektor perikanan budidaya yang masih tertinggal. Bagai raksasa tidur, perikanan budidaya menyimpan potensi sangat besar, tetapi belum tergarap.

Jika produksi perikanan tangkap dunia yang cenderung stagnan, produksi perikanan budidaya menunjukkan tren terus meningkat. Tahun 2016, kontribusi akuakultur terhadap produksi perikanan dunia sudah mencapai 46 persen.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000