logo Kompas.id
EkonomiProduktivitas Tebu Cenderung...
Iklan

Produktivitas Tebu Cenderung Turun

Produktivitas tanaman tebu dinilai cenderung turun. Selain faktor bibit,  pupuk, dan pengelolaan tanaman yang kurang optimal,  kehadiran pabrik gula baru yang cenderung mengandalkan bahan baku gula mentah impor dinilai memengaruhi gairah petani tebu menanam tebu dan meningkatkan produktivitas.

Oleh
FERRY SANTOSO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/odMaMZR6p-gCQqGR3r-KeARKPns=/1024x760/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190628WEN4_1561702403.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sebuah truk menunggu muatan tebu untuk dibawa ke Gula Sragi dari Desa Merbuh, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (28/6/2019). Produktivitas perkebunan tebu ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pabrik gula yang sebagian telah direvitalisasi.

JAKARTA, KOMPAS — Produktivitas tanaman tebu dinilai cenderung turun. Selain faktor bibit,  pupuk, dan pengelolaan tanaman yang kurang optimal,  kehadiran pabrik gula baru yang cenderung mengandalkan bahan baku gula mentah impor dinilai memengaruhi gairah petani tebu menanam tebu dan meningkatkan produktivitas.

Ketua Dewan Pembina DPP Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI)  Arum Sabil di Jakarta,  Kamis (29/8/2019), berpendapat, saat ini banyak pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bekerja di bawah kapasitas karena produktivitas tanaman tebu tidak sesuai dengan harapan.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000