logo Kompas.id
EkonomiHadapi Ancaman Krisis Pangan, ...
Iklan

Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Prioritaskan Kesejahteraan Petani

Nilai tukar petani turun tiga bulan terakhir. Tanda bahwa kesejahteraan produsen pangan makin tertekan. Padahal, keberadaannya krusial di tengah situasi menghadapi pandemi.

Oleh
M Paschalia Judith J / Aris Prasetyo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lWrpxubYbuIM9s3TxpGrtctWOMs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F3be2e6d5-f5fa-425f-91ec-b985944f8465_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Petani memanen padi yang ambruk akibat diterjang luapan sungai di Desa Darmakradenan, Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (5/4/2020). Sungai Pecang meluap karena alirannya tertimbun longsoran tebing pada Sabtu sore.

JAKARTA, KOMPAS — Badan Pusat Statistik mencatat, nilai tukar petani atau NTP turun dari 104,16 pada Januari 2020 menjadi 103,35 pada Februari, lalu turun lagi menjadi 102,09 pada Maret. Bulan lalu, penurunan NTP bahkan terjadi di semua subsektor, yakni mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan.

Situasi itu menjadi tanda bahwa kesejahteraan produsen pangan turun. Sebab, petani mesti membayar barang kebutuhan dengan harga yang lebih tinggi daripada pendapatannya. Kondisi itu kurang menguntungkan di tengah potensi krisis pangan akibat pandemi Covid-19.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000