logo Kompas.id
EkonomiEvaluasi Kartu Prakerja
Iklan

Evaluasi Kartu Prakerja

Seleksi acak Kartu Prakerja membuat program itu salah sasaran. Efektivitas dan revelansinya dengan kondisi terkini mesti dievaluasi.

Oleh
Agnes Theodora
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UmPsAUUyMtXVBdLmf9YL9LsoELc=/1024x611/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200423_ADI_Mitra-Kartu-Prakerja_mumed_1587639841.png

JAKARTA, KOMPAS — Bantuan insentif Rp 600.000 yang dibutuhkan peserta Kartu Prakerja untuk menyambung hidup perlu waktu untuk dicairkan. Pemilihan peserta Kartu Prakerja secara acak juga membuat penyaluran bantuan salah alamat ke orang yang masih bekerja dan mampu.

Per Rabu (29/4/2020), dari 8,6 juta orang yang mendaftarkan diri, 456.265 orang lolos seleksi sebagai peserta Kartu Prakerja. Pemerintah menyalurkan Rp 596,8 miliar untuk peserta gelombang pertama dan menyusul untuk peserta gelombang kedua. Namun, penyaluran Kartu Prakerja selama dua gelombang pertama ditengarai tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000