logo Kompas.id
EkonomiPengusaha Ingin ”Omnibus Law” ...
Iklan

Pengusaha Ingin ”Omnibus Law” Fokus UMKM

RUU Cipta Kerja disarankan agar fokus ke UMKM. Sebab, selama ini 97 persen angkatan kerja di Indonesia bergerak di sektor informal dan sebagian besar disumbang oleh UMKM

Oleh
Rini Kustiasih dan Nikolaus Harbowo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cl5yBdtsV6Sc4eFeJiP40Tv8Jxg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F06d04ffb-5d01-4b67-bde7-91f0cd1e2bc1_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Suasana di ruang Badan Legislasi DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, saat menggelar rapat dengar pendapat umum secara virtual tentang Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja bersama pengusaha Emil Arifin, Selasa (5/5/2020). Pekan lalu, Baleg DPR juga menggelar RDPU dengan sejumlah pakar hukum dan perundang-undangan untuk menghimpun masukan terkait pembahasan RUU Cipta Kerja. Sebelumnya, pemerintah telah menyatakan menunda pembahasan draf RUU Cipta Kerja supaya pemerintah dan DPR memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendalami substansi dari pasal-pasal yang berkaitan tentang cipta kerja.

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah ahli dan praktisi ekonomi yang diundang Dewan Perwakilan Rakyat dalam rapat dengar pendapat umum Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja berharap RUU yang dibentuk dengan metode omnibus law itu fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Selama ini, UMKM menyediakan lapangan kerja bagi 97 persen angkatan kerja nasional dan hanya 3 persen  yang disediakan oleh lapangan kerja formal.

Selasa (5/5/2020), Panitia Kerja RUU Cipta Kerja kembali mengadakan RDPU dengan pakar. Namun, berbeda dengan agenda sebelumnya yang dijadwalkan untuk melakukan RDPU dengan pakar hukum guna memberikan masukan terkait dengan konsideran dan Bab I tentang Ketentuan Umum, RDPU kemarin mendengarkan pendapat dari dua narasumber yang berkutat di sektor ekonomi. Dua narsum itu ialah pengusaha Emil Arifin dan Direktur Institute of Developing Entrepreneurship Sutrisno Iwantono. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Legislasi DPR dari Fraksi Nasdem Willy Aditya.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000