logo Kompas.id
EkonomiProyeksi Defisit APBN Bisa...
Iklan

Proyeksi Defisit APBN Bisa Mencapai Rp 1.028,5 Triliun

Kementerian Keuangan mengoreksi lagi proyeksi defisit APBN 2020 dari 5,07 persen menjadi 6,27 persen PDB. Pelebaran defisit disebabkan oleh penurunan pendapatan dan peningkatan belanja.

Oleh
Karina Isna Irawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jtXAHKwLQ52BI7JN4aGghTKg8bA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F531ecea8-4af8-4372-a0f8-dd5b3f5e28d1_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan salam seusai menyerahkan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2021 kepada Ketua DPR Puan Maharani dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020 diperkirakan sebesar Rp 1.028,5 triliun atau 6,27 persen produk domestik bruto. Pelebaran defisit disebabkan oleh penurunan pendapatan dan peningkatan belanja yang lebih tinggi.

Kementerian Keuangan untuk kedua kalinya mengoreksi proyeksi defisit APBN 2020. Proyeksi defisit awal April lalu diperlebar dari 1,76 persen produk domestik bruto (PDB) dalam UU APBN 2020 menjadi 5,07 persen PDB dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN 2020.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000