Penyediaan layanan logistik yang cepat semakin dibutuhkan pelaku usaha di tengah terbatasnya mobilitas selama pandemi. Kebutuhan itu pun menjadi peluang bagi perusahaan logistik untuk meningkatkan layanan.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyediaan layanan logistik yang cepat semakin dibutuhkan pelaku usaha di tengah terbatasnya mobilitas selama pandemi. Kebutuhan itu pun menjadi peluang bagi perusahaan logistik untuk meningkatkan layanan.
Survei yang dilakukan penyedia jasa pengiriman barang sehari, Paxel, mengungkapkan, sebesar 40,5 persen dari total 650 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengutamakan kecepatan pengiriman. Untuk itu, mereka bahkan mau berkompromi dengan ongkos kirim.
Hal ini dapat dipahami karena 57,2 persen UMKM mengaku kerap mendapati pesanan dadakan sehingga pesanan perlu dikirim cepat. Sebanyak 47,8 persen UMKM lainnya mengalami kesulitan pengiriman karena lokasi penerima jauh dari lokasi penjual.
”Dengan demikian, durasi pengiriman yang cepat membantu ketahanan barang, khususnya makanan,” kata Direktur Operasi (COO) Paxel Zaldy Ilham Masita dalam rilis yang diterima Kompas, Kamis (23/7/2020).
Produk makanan yang perlu dikirim cepat, menurut riset Ipsos pada 500 masyarakat pada bulan lalu, menjadi kebutuhan prioritas selama pandemi. Kebutuhan makanan menuntut tambahan anggaran tertinggi (34 persen) dibanding produk kebersihan (24 persen) dan produk perawatan diri (6 persen) yang juga diperlukan.
Dalam riset itu juga, sebanyak 62 persen responden memilih untuk membeli kebutuhan pokok atau makanan secara daring dibandingkan melalui jalur konvensional seperti sebelum pandemi. ”Jasa pengiriman sehari sangat membantu di tengah pandemi Covid-19,” kata Zaldy.
Paxel pun terus mengembangkan titik lokasi layanan mereka. Jika tahun lalu mereka baru menjangkau Jawa dan Bali, tahun ini mereka sudah menjangkau Makassar, Sulawesi Selatan. Sampai Juli 2020, pengguna aplikasi sudah melebihi 1,2 juta dengan 2,6 juta paket yang berhasil dikirim.
Perusahaan jasa pengiriman PT Lion Express pada awal Juli ini juga meluncurkan layanan pengiriman barang sehari sampai. Layanan yang disebut ”ONEPACK” tersebut, pada awal pembukaan ini, melayani pengiriman dari Jakarta ke 28 kota, serta dari 18 kota ke Jakarta.
CEO Lion Parcel Farian Kirana, dalam keterangan tertulis baru-baru ini, mengatakan, layanan tersebut diharapkan membantu kebutuhan pengiriman barang yang meningkat hingga 17 persen dibandingkan masa sebelum pandemi.
”Layanan ONEPACK membantu pengiriman barang yang membutuhkan kepastian dan waktu yang cepat untuk dikirim, seperti makanan, oleh-oleh khas daerah, dokumen berharga, atau belanja online yang ingin cepat sampai,” katanya.
Kecepatan pengiriman barang, diakui beberapa pelaku UMKM, penting untuk menjaga kepercayaan, terutama pelanggan baru. Vilia, pendiri usaha kuliner Riuh Rempah, yang baru merintis semasa pembatasan sosial, misalnya.
Ia mengaku mengutamakan kecepatan dan jangkauan pengiriman ketimbang harga yang murah. Hal ini demi menggaet pelanggan baru dengan menawarkan produk yang sesuai kebutuhan, salah satunya makanan beku.
”Hampir semua pembeli baru datang dengan kebutuhan segera, tapi lokasi mereka jauh. Jadi, kami pilih Paxel sebagai partner yang cocok karena mereka menyediakan freezer dan bisa sameday delivery sampai keluar kota,” katanya.
Penjual tanaman daring, Twins Farmers, dari Bogor, Jawa Barat, juga mengakui, kecepatan memengaruhi kepercayaan. Apalagi, meningkatnya pembelian tanaman dan kebutuhan kebun yang tiba-tiba meningkat selama pembatasan sosial.
”Pernah ada kejadian di mana tanaman yang dikirim ke Lampung dan antarpulau lainnya mati layu ketika sampai ke tangan pelanggan. Alhasil, kami dapat komentar dan nilai jelek dari pelanggan di katalog e-dagang,” ujarnya.
Sejak saat itu, mereka pun memilih dan menyarankan pembeli agar memilih layanan kurir terbaik dan paling cepat.