Sebanyak 50.000 Unit Tes PCR Tiba, Deteksi Covid-19 Bisa Lebih Cepat
Bahan tes PCR diharapkan bisa mempercepat pemeriksaan terhadap warga yang diduga terpapar Covid-19.
Oleh
M Fajar Marta
·3 menit baca
JAKARTA, MINGGU — Sebanyak 50.000 unit tes reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) untuk mendeteksi virus korona baru penyebab Covid-19 tiba dari Korea Selatan, Minggu (19/4/2020). Bahan tes PCR diharapkan bisa mempercepat pemeriksaan terhadap warga yang diduga terpapar Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo berterima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, serta Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang telah bekerja keras membantu mendatangkan bahan tes PCR untuk pendeteksian virus korona tersebut.
”Kita membutuhkan bahan untuk melakukan tes PCR bagi deteksi Covid-19 agar laboratorium bisa segera bekerja memeriksa warga. Kita bersyukur dalam waktu kurang dari 24 jam kita bisa mendapatkan 50.000 unit tes PCR hari ini,” ujar Doni, Minggu (19/4/2020), di Jakarta, melalui keterangan resmi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Gugus Tugas agar segera melakukan tes PCR kepada warga. Presiden mengharapkan agar setiap hari setidaknya bisa dilakukan 10.000 pemeriksaan.
Pemerintah sudah menetapkan 19 laboratorium untuk pendeteksian Covid-19 di seluruh Indonesia. Hanya saja semua laboratorium tersebut membutuhkan reagen PCR dan reagen ekstrasi RNA agar bisa melakukan pemeriksaan kepada warga yang diduga terpapar Covid-19.
Menurut Doni, di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah untuk mendapatkan reagen PCR dan reagen ekstrasi RNA. Selama ini yang bisa menyediakan kedua bahan itu adalah China dan Korea Selatan. Namun, produk kedua negara ini dicari oleh banyak negara lain.
Perjuangan untuk mendapatkan reagen dari Korsel, menurut Doni, bisa dikatakan dramatis. Keputusan harus cepat diambil karena bahan kimia untuk pemeriksaan Covid-19 ini diincar oleh negara lain. Persoalan lain, cara membawa bahan kimia ini memerlukan penanganan khusus karena memerlukan suhu udara minus 20 derajat celsius dan berat keseluruhan mencapai 500 kg.
Doni bersyukur mendapat dukungan dari Dubes Indonesia untuk Korsel yang langsung menugaskan seorang anggota staf kedutaan untuk mengawal barang sampai ke Indonesia. Dirut Garuda Indonesia juga menyediakan kargo untuk menampung barang seberat 500 kg. Sementara Dirjen Bea dan Cukai membantu pengeluaran barang di Bandara Soekarno-Hatta.
Doni berharap dalam sepekan ke depan akan bisa didapatkan sekitar 495.000 bahan untuk pemeriksaan Covid-19. Dengan jumlah itu, Indonesia akan bisa memetakan lebih tepat jumlah warga yang terpapar Covid-19 dan di mana mereka berada.
Presiden sudah memerintahkan, pemeriksaan pertama dilakukan kepada para dokter dan perawat yang selama ini menangani Covid-19 beserta seluruh keluarganya. ”Presiden meminta agar para tenaga medis dan keluarganya bisa dipastikan kondisinya. Presiden tidak mau para tenaga medis menjadi korban,” ujar Doni.
Selanjutnya, pemeriksaan akan difokuskan kepada warga yang pernah berhubungan dengan mereka yang positif mengidap Covid-19. Harapannya, dengan hasil pemeriksaan itu, penyebaran bisa dibatasi.
Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengharapkan masyarakat bisa menjelaskan seluruh riwayat kesehatan dengan baik saat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, baik di puskesmas, klinik, maupun rumah sakit. Dengan begitu, upaya percepatan pelacakan kasus bisa semakin mudah dilakukan.
Kementerian Kesehatan mencatat, hingga Minggu (19/4/2020), terdapat 6.575 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Total kasus yang sembuh 686 kasus. Sementara kasus kematian akibat Covid-19 tercatat 582 kasus.
Jumlah pasien yang diperiksa terkait Covid-19 sejak 1 April 2020 hingga 18 April 2020 sebanyak 39.422 orang dengan total 45.378 spesimen. Pengujian spesimen ini menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) di 35 laboratorium pengujian di seluruh Indonesia.