logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiDorong Inovasi Pangan Lokal...
Iklan

Dorong Inovasi Pangan Lokal untuk Cegah Tengkes

Pangan lokal kaya akan gizi dan nutrisi yang baik bagi masyarakat. Dengan pemanfaatan teknologi, pengolahan pangan lokal bisa semakin mudah. Konsumsi masyarakat pun diharapkan meningkat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_0XqPBlfQzDorS7Wd1oQvcno0WE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fbb1e4afa-3bf9-4b50-a24a-0ff363693094_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Selain porang, tanaman umbi lain yang juga tengah dikembangkan oleh Balai Penelitian Aneka Tanaman Kacang dan Umbi (Balitkabi) ialah gembili, uwi, ganyong, dan pala pendem lainnya yang memiliki potensi tepung besar. Terlihat beberapa umbi talas di Balitkabi, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Tingginya angka tengkes di Indonesia menjadi ironi di tengah kekayaan sumber pangan lokal bernutrisi tinggi di masyarakat. Hal itu disebabkan keterbatasan sistem pengolahan makanan. Untuk mengatasi masalah itu, inovasi teknologi perlu dimanfaatkan lebih optimal.

Guru Besar Teknologi Pangan dan Gizi Universitas Hasanuddin Abu Bakar Tawali mengatakan, keberagaman sumber pangan seharusnya bisa mengatasi persoalan malnutrisi, termasuk tengkes atau stunting di Indonesia. Tengkes merupakan gagal tumbuh kembang akibat kurang gizi kronis.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000