Ashland
Gara-gara uang jaminan pembebasannya berbau ganja, Stormy Lynn Parfait (33), asal Louisiana, AS, batal keluar dari penjara. Ia kembali ditahan atas kasus kepemilikan narkoba saat akan membayar uang jaminan untuk pembebasan dirinya. Penyebabnya, uang tunai 5.000 dollar AS yang, menurut rencana, dipakai untuk uang jaminan pembebasan dirinya ternyata mengandung sisa-sisa ganja.
Kepolisian Daerah Parish menjelaskan, Parfait mulai diselidiki pada Jumat lalu setelah datang ke penjara Ashland untuk membayar uang jaminan pembebasan dirinya sebagai tahanan kasus narkoba. Setelah mencium bau ganja di uang tunai itu, polisi menyelidiki mobil yang dikendarai Parfait.
Di mobil itu, polisi menemukan uang tunai lagi sebanyak 40.000 dollar AS. Selain itu, ditemukan juga 100 butir pil klonopin dan kupon makan. Ratusan pil dan uang tunai juga ditemukan beserta ganja, kokain, dan paraphernalia saat polisi menggeledah rumahnya. Empat anak Parfait juga diserahkan ke anggota keluarga Parfait yang lain.
Parfait dihukum dengan dakwaan kepemilikan narkoba dengan niat menjual dan mengonsumsi narkoba di depan seseorang yang berusia di bawah 17 tahun. (AP/LUK)
Athena
Maksud hati berusaha mencari alasan agar tak perlu datang ke sidang, apa daya malah diomeli hakim. Pengacara dari Kepala Kepolisian Limestone County, Alabama, Amerika Serikat, Mike Blakely (69), mencari alasan menunda sidang Blakely, Senin (9/3/2020). Alasan yang dipakai pengacaranya, Blakely harus dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19.
Rupanya, dalam sidang diketahui Blakely tidak sedang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, tetapi ada masalah pernapasan. Hakim Pride Tompkins marah dan menuduh pengacaranya berbohong. ”Saya tidak tahu taktikmu apa, tetapi ini tidak bisa dibiarkan karena bisa membuat publik panik,” ujarnya.
Pengacara Blakely, Robert Tuten, mengaku keliru menulis kondisi kesehatan Blakely dan tidak ada maksud berbohong. Blakely yang sudah bertugas selama 36 tahun itu masuk ruang gawat darurat tiga kali karena masalah yang sama sehingga tidak bisa hadir di sidang. Blakely dituding mencuri sumbangan kampanye dan menyalahgunakan posisinya untuk mendapatkan pinjaman bebas bunga serta meminta uang dari para anak buahnya. (AP/LUK)
Baca juga: