Pandemi Covid-19 bisa menghabiskan setara 5,4 triliun dollar AS dari Uni Eropa. Dana dipakai untuk pemulihan ekonomi dan sosial serta pelayanan kesehatan.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
BRUSSELS, KAMIS — Pandemi Covid-19 bisa menghabiskan setara 5,4 triliun dollar AS dari Uni Eropa. Dana dipakai untuk pemulihan ekonomi dan sosial serta pelayanan kesehatan.
Para kepala pemerintahan 27 anggota Uni Eropa (UE) dijadwalkan bersidang pada Kamis (23/4/2020) malam WIB untuk membahas sebagian paket penyelamatan itu. Rapat virtual itu digelar atas undangan Presiden Dewan Eropa Charles Michel.
”Saya mengusulkan agar kita menugaskan komisi untuk menganalisis kebutuhan apa saja dan menyampaikan proposal yang sesuai dengan tantangan. Pandemi ini menyentuh kita semua, tidak kenal perbatasan, serta membutuhkan lebih banyak koordinasi dan persatuan,” tulis Michel dalam surat kepada para kepala pemerintahan UE.
Rapat pada Kamis malam itu untuk membahas usulan paket 540 miliar euro yang disepakati para menteri keuangan UE, pekan lalu. Mereka menggelar rapat selama lebih dari dua hari sebelum menyepakati paket tersebut.
Sebelum paket senilai 540 miliar euro itu disepakati, negara-negara UE telah mengucurkan total 3,3 triliun dollar AS untuk paket penyelamatan di negara masing-masing. Paket itu, antara lain, disiapkan Jerman senilai 825 miliar dollar AS dan Spanyol menyiapkan 220 miliar dollar AS.
Perancis merancang paket 377 miliar dollar AS. Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) menyiapkan paket 957 miliar dollar AS. Dengan dana itu, ECB siap membeli surat utang pemerintah dan swasta UE. Dengan demikian, pemerintah dan swasta UE mempunyai dana untuk menangani Covid-19.
Selain yang telah dikucurkan itu, Komisi Eropa mempertimbangkan stimulus total 2,15 triliun dollar AS. Dalam dokumen yang dilihat Associated Press, anggaran tahunan UE 2021-2027 akan dipakai untuk mendanai stimulus itu. UE juga akan mempunyai instrumen pemulihan.
Dalam usulan itu, Komisi Eropa bisa meminjam hingga 345 miliar dollar AS. Separuh dana itu bisa dipinjamkan ke anggota UE, sebagian lagi dipakai dalam anggaran UE. Anggota-anggota UE akan mengembalikannya setelah 2027. Pembayaran juga dapat dilakukan dari sumber pendapatan UE di masa depan.
Dalam usulan itu, Komisi Eropa bisa meminjam hingga 345 miliar dollar AS. Separuh dana itu bisa dipinjamkan ke anggota UE, sebagian lagi dipakai dalam anggaran UE.
Selain pinjaman 345 miliar dollar AS, UE juga mengusulkan 215 miliar dollar AS untuk program pemulihan. Ada pula 53 miliar dollar AS dari pengaturan ulang dana kesejahteraan. Dalam kondisi normal, dana itu dipakai untuk menyubsidi anggota agar standar kehidupan warga UE setara.
Para pemimpin UE bisa mengesahkan dasar hukum untuk penggunaan sebagian dana itu pada Juni 2020 dan dananya bisa dipakai mulai Januari 2021.
Utang bersama
Butuh waktu panjang sebelum keputusan dibuat. Sebab, ada banyak yang harus dibahas selain anggaran UE. Hal itu, di antaranya kerangka pendanaan multitahun dan perbedaan pendapat para anggota UE soal cakupan dana pemulihan. ”Garis keras di zona euro sadar ada kebutuhan instrumen luar biasa untuk membantu dalam krisis luar biasa,” kata seorang diplomat dari negara yang mendorong utang bersama UE.
Wacana mengenai utang bersama diusulkan oleh Spanyol dan Italia dengan sokongan Perancis. Ketiga negara itu mengusulkan penerbitan surat utang UE dan pembayarannya ditanggung oleh semua anggota UE. Dengan utang bersama itu, Paris mengusulkan membentuk dana pemulihan senilai 453 miliar dollar AS. Namun, Jerman, Belanda, dan Austria keberatan dengan usulan tersebut.
Spanyol malah mengusulkan anggaran pemulihan EU senilai 1,5 triliun euro. Dana itu berbentuk hibah, bukan pinjaman dari EU, agar utang sejumlah anggota EU tidak bertambah. ”Pilihan dari krisis ini adalah kita selamat atau tenggelam. Spanyol ingin semua selamat,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya.
Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan keberatan atas usulan utang bersama. Sebaliknya, ia mengusulkan peningkatan anggaran EU 2021-2027. ”Dalam semangat solidaritas, kita harus bersiap, dalam waktu terbatas, untuk memberikan kontribusi berbeda pada anggaran EU,” ujarnya.
Dalam kondisi normal, anggota EU memberi dana senilai 2 persen produk domestik bruto masing-masing untuk anggaran tahunan EU. Di tengah kondisi sekarang, nilai sumbangan wajib ke EU bisa dinaikkan. (AP/REUTERS/BEN)