logo Kompas.id
InternasionalKontrak Tambang Jadi Polemik...
Iklan

Kontrak Tambang Jadi Polemik Papua Niugini-China

Polemik itu terjadi di tengah upaya China untuk terus meningkatkan pengaruhnya di kawasan Pasifik dalam beberapa tahun terakhir. China diketahui juga merupakan kreditor terbesar di Papua Niugini.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vnROe-WoO2goidQY4LJcairr2eA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FPapua-New-Guinea-APEC-Xi-Jinping_72792376_1544077682.jpg
DAVID GRAY/POOL PHOTO VIA AP

Presiden China Xi Jinping tiba di Port Moresby, Papua Niugini, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi APEC, 16 November 2018.

SINGAPURA, RABU — Pernyataan Pemerintah Papua Niugini untuk tidak memperbarui kontrak tambang emasnya di kawasan pertambangan Porgera dengan perusahaan asal China menimbulkan polemik. Manajemen Zijin Mining, badan usaha milik negara Pemerintah China, menyatakan kegagalan pembaruan kontrak sewa tambang emas yang dimiliki bersama lewat perusahaan Barrick Gold Corp di Porgera dapat merusak hubungan bilateral kedua negara.

Polemik itu terjadi di tengah upaya China untuk terus meningkatkan pengaruhnya di kawasan Pasifik dalam beberapa tahun terakhir. China diketahui juga merupakan kreditor terbesar di Papua Niugini. Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Papua Niugini James Marape terpilih di negara itu lewat platform nasionalisme ekonomi yang akan meninjau lebih dekat aset sumber daya mineralnya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000