Australia Meyakinkan Pelajar Asing bahwa Negara Itu Aman
Australia percaya diri dengan menyatakan telah mengeliminasi Covid-19 di sebagian besar wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan untuk meyakinkan pelajar asing asal China untuk kembali ke Australia.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
SYDNEY, JUMAT — Australia berhasil mengeliminasi penyebaran virus korona baru di banyak wilayah negara itu. Dengan begitu, pelajar internasional bisa segera kembali ke kampus dan penggemar olahraga bisa menikmati pertandingan terbuka di gelanggang olahraga.
Chief Medical Officer Australia Brendan Murphy menyampaikan hal itu pada Jumat (12/6/2020). Brendan mengatakan, Australia hanya melaporkan 38 kasus baru dalam seminggu terakhir yang lebih dari separuhnya berasal dari pelancong yang pulang dari luar negeri dan telah menjalani karantina.
”Saat ini kita telah mencapai eliminasi di banyak wilayah di negeri ini,” ujar Brendan.
Pernyataan Brendan itu disampaikan di tengah ketegangan Australia dengan China soal dugaan rasisme di sektor pendidikan. China memberikan peringatan kepada pelajarnya untuk ”berhati-hati dalam memilih studi di Australia” dengan menyebutkan adanya persoalan rasisme di Australia. Sebelumnya, China juga melarang warganya bepergian ke Australia.
Peringatan itu muncul setelah Duta Besar China untuk Australia Cheng Jingye mengatakan kepada media Australia pada April 2020 bahwa negara itu mungkin akan menghadapi boikot bidang pariwisata serta ekspor anggur, daging sapi, dan barang-barang lainnya dari China jika Australia menekan China soal penyelidikan asal Covid-19.
Komisi Hak Asasi Manusia Australia secara umum melaporkan adanya peningkatan komplain terkait diskriminasi rasial pada Februari 2020. Namun, polisi menyatakan bahwa pelanggaran rasisme biasanya tidak dilaporkan atau data tidak dikumpulkan.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menuduh China ”disinformasi” ketika menyampaikan peringatan soal rasisme di Australia.
Sementara Perdana Menteri Australia Scott Morrisson tidak khawatir peringatan Pemerintah China tersebut akan menghambat pelajar asal China untuk kembali ke Australia.
”Rekam jejak kami dalam multikulturalisme, kebebasan beragama, perlakuan yang sama terhadap semua orang—saya senang catatan Australia di bidang ini banyak,” ujarnya.
Bulan lalu, Morrison mengumumkan tiga tahap pelonggaran karantina wilayah pada Juli 2020. Tapi, dengan penurunan kasus Covid-19 yang signifikan, Morrison mengatakan bahwa pembatasan kerumunan di dalam ruang akan dilonggarkan Juli dengan maksimal kerumunan 10.000 orang di dalam stadion.
Selain itu, pelajar asing juga diizinkan untuk kembali ke kampus atau sekolah mereka. Detail protokol bagi pelajar asing kembali ke Australia masih dibahas. Tapi, yang jelas, mereka wajib menjalani karantina.
”Ini adalah sesuatu yang, saya yakin, akan kita sambut lagi. Tapi, ini harus dijalankan dengan aturan karantina, keamanan biologis, dan semua tindakan pencegahan yang diperlukan,” kata Morrison.
Kembalinya pelajar internasional akan memberikan pemasukan yang besar bagi universitas di Australia yang menghadapi kesulitan keuangan akibat pandemi ini. Pendidikan internasional merupakan sektor keempat terbesar penyumbang devisa bagi ”Negeri Kanguru” dengan nilai 26 miliar dollar AS setiap tahun. Mayoritas pelajar internasional di Australia berasal dari China.
Menurut Morrison, pelajar internasional akan kembali ke universitas Australia ”dalam situasi yang terkendali”.
Pemberian lampu hijau bagi pelajar internasional untuk masuk atau kembali ke Australia itu juga memperkuat seruan Morrison agar negara bagian membuka perbatasannya. Ia berharap semua negara bagian membuka perbatasannya pada Juli, kecuali Western Australia.
Morrison selama ini frustrasi dengan sikap beberapa negara bagian yang menolak membuka perbatasannya. Jika perbatasan negara bagian tetap ditutup, proses belajar bagi pelajar internasional akan tertunda lagi.
”Apabila seseorang tidak bisa pergi ke negara bagianmu dari Sydney, seseorang tidak akan bisa juga sampai ke negara bagianmu dari Singapura,” ujar Morrison. (REUTERS/AP)