Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pasukan Israel telah menggagalkan upaya kelompok Hezbollah yang didukung Iran untuk menyusup ke perbatasan Lebanon. Namun, hal itu dibantah oleh kelompok Hezbollah.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
BEIRUT, SELASA — Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab, Selasa (28/7/2020), di Beirut, mengatakan, Israel telah melanggar kedaulatan negaranya lewat aksi militer berbahaya di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon pada Senin pekan ini. Diab menyerukan kehati-hatian di pihak Lebanon setelah peningkatan ketegangan di perbatasan itu.
”Saya menyerukan kehati-hatian dalam beberapa hari mendatang karena saya khawatir situasinya akan memburuk dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan kita,” kata Diab dalam unggahannya di media sosial Twitter. ”Israel berusaha mengubah aturan soal keterlibatan.” Seorang saksi mata Reuters di Lebanon menghitung lusinan peluru Israel mengenai daerah pertanian Ladang Shebaa, sebuah wilayah yang disengketakan kedua negara itu.
Serangan juga dilakukan kubu Hezbollah. Laporan menyebutkan, roket-roket Hezbollah menghantam sebuah armada perang Israel. Tidak ada konfirmasi terkait ada tidaknya korban dalam peristiwa itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pasukan Israel telah menggagalkan upaya kelompok Hezbollah yang didukung Iran untuk menyusup ke perbatasan Lebanon. Namun, hal itu dibantah oleh kelompok Hezbollah. Pasukan Israel dilaporkan telah bersiaga di sepanjang perbatasan utara wilayahnya selama sepekan terakhir. Langkah itu diambil Tel Aviv untuk mengantisipasi pembalasan Hezbollah atas pembunuhan salah seorang anggotanya sepekan sebelumnya dalam dugaan serangan Israel di tepi ibu kota Suriah, Damaskus.
Meski diduduki Israel, kawasan Ladang Shebaa diklaim oleh Lebanon. Wilayah yang berada di perbatasan Lebanon dengan Dataran Tinggi Golan itu memiliki luas mencapai 22 kilometer persegi. Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggapnya sebagai bagian dari wilayah Suriah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
Hezbollah, yang terakhir berperang dengan Israel pada 2006, membantah pasukannya telah mencoba untuk menyeberangi perbatasan. Kubu Hezbollah mengatakan, insiden itu adalah aksi sepihak dari kubu Israel.
Netanyahu mengatakan, setiap serangan dari wilayah Lebanon akan mendapat respons keras dari Tel Aviv. Hezbollah, yang terakhir berperang dengan Israel pada 2006, membantah pasukannya telah mencoba untuk menyeberangi perbatasan. Kubu Hezbollah mengatakan, insiden itu adalah aksi sepihak dari kubu Israel.
Setelah pembunuhan dua anggota Hezbollah di Damaskus pada Agustus tahun lalu, pemimpin kelompok itu, Sayyed Hassan Nasrallah, bersumpah untuk membalas jika Israel membunuh salah satu anggotanya di Suriah. Namun, wakil pemimpin Hezbollah mengatakan pada Minggu (26/7/2020), perang habis-habisan dengan Israel tidak mungkin dilakukan.
Para anggota dan simpatisan Hezbollah dikerahkan di Suriah sebagai bagian mendukung Presiden Bashar al-Assad. Hal itu didukung oleh Teheran. Israel melihat kehadiran Hezbollah dan Iran di Suriah sebagai ancaman strategis dan telah meningkatkan serangan terhadap target-target terkait Iran.
Laporan media Israel
Hezbullah dalam pernyataan resminya mengatakan, tidak ada bentrokan antara pihaknya dan militer Israel pada awal pekan ini. Pernyataan kelompok itu muncul setelah pernyataan militer Israel mengatakan bahwa pasukan Israel telah menggagalkan upaya infiltrasi oleh Hezbollah di wilayah Jabal Ros. Sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa Hezbollah juga telah mencoba menyusup ke Ladang Shebaa dalam sebuah operasi.
”Tidak ada bentrokan atau penembakan di pihak kami dalam peristiwa yang terjadi hari ini di perbatasan selatan di Lebanon, tetapi hanya satu pihak yang merupakan musuh yang ketakutan, cemas, dan tegang,” demikian pernyataan Hezbollah sebagaimana dikutip kantor berita Turki, Anadolu Agency. Menurut pernyataan itu, media Israel mengklaim, menggagalkan operasi infiltrasi dari wilayah Lebanon ke wilayah Palestina yang diduduki sama sekali tidak benar.
Kelompok itu juga membantah ada korban dalam operasi Israel yang terjadi di sekitar lokasi pendudukan di Ladang Shebaa. Namun, Hezbollah memberikan respons terhadap pembunuhan salah satu anggotanya dalam agresi Israel di sekitar Bandara Internasional Damaskus beberapa hari sebelumnya. Kelompok itu menyatakan, aksi balasan pasti akan dilakukan. (REUTERS)