JAKARTA, KOMPAS - Jepang membidik generasi milenial di Asia Tenggara sebagai target konsumen penyedia barang dan layanan jasa dari negeri "Sakura” tersebut. Strategi pemasaran kini menitikberatkan pada pemasaran konten sosial di dunia maya.
Perusahaan pendanaan Cool Japan Fund memberikan investasi series C sebesar 10 juta dollar AS kepada perusahaan media Clozette. Investasi akan digunakan untuk menyediakan informasi mengenai busana, kecantikan, perjalanan, dan gaya hidup Jepang secara daring.
Chief Operational Officer Cool Japan Fund Yuji Kato, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6/2019), mengatakan, Asia Tenggara merupakan pasar dengan prospek yang menjanjikan. Mengutip World Population Prospect, jumlah populasi generasi milenial ASEAN sebanyak 215 juta orang, sedangkan populasi generasi milenial Jepang sebanyak 25 juta orang.
“Populasi generasi milenial ASEAN delapan kali lebih banyak dari generasi milenial Jepang. Nilai konsumsi milenial di ASEAN hampir setara dengan konsumsi milenial Jepang, Bicara pasar, pasar Asia Tenggara masuk prioritas Jepang,” kata Kato.
Adapun Cool Japan Fund adalah perusahaan bentukan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang. Secara keseluruhan, Cool Japan Fund telah menggelontorkan dana investasi sebesar 798 juta dollar AS untuk mempromosikan Jepang. Nilai investasi berdasarkan sektor adalah media dan konten (404 juta dollar AS), busana dan gaya hidup (171 juta dollar), makanan dan jasa (139 juta dollar), dan pariwisata (84 juta dollar).
Menurut Kato, generasi milenial lebih memilih untuk mencari informasi produk dan layanan jasa melalui media sosial ketimbang media arus utama, seperti televisi, majalah dan surat kabar. Generasi milenial juga menginginkan agar produk yang dipasarkan memiliki alur cerita.
Oleh karena itu, Cool Japan Fund menggandeng Clozette untuk menarik minat generasi milenial. Clozette adalah perusahaan pemasaran konten sosial yang beroperasi di Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Jepang. Situs Clozette memiliki 3,3 juta pengguna jaringan dan 13,7 juta kunjungan situs per bulan.
Pendiri Clozette Pte Ltd Roger Yuen mengatakan, Clozette dan Cool Japan Fund berkolaborasi untuk menciptakan Cool Japan Ecosystem yang menawarkan konten sosial mengenai Jepang. Konten sosial yang dipasarkan dapat berupa artikel, foto, dan video dalam situs cooljapan.clozette.co.
“Dalam menyediakan konten sosial mengenai Jepang, kami memiliki tim pembuat konten dan bekerja sama dengan sejumlah influencer,” kata Yuen.
Perubahan tren
Yuen menyampaikan, tren pemasaran produk dan layanan jasa mengenai gaya hidup kini lebih efektif disampaikan melalui konten sosial secara daring dibandingkan media arus utama atau media tradisional. Clozette bekerja sama dengan sekitar 3.500 pembuat konten dan influencer. Mereka dapat menjaring setidaknya 600 juta pengikut.
“Strategi pemasaran media massa bidang gaya hidup ke depannya akan berorientasi pada konten sosial. Sejak awal, kami memahami perubahan perilaku konsumsi media,” ujarnya.
Country Manager of Clozette Indonesia Rolly Pane menambahkan, di Indonesia, Clozette Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 200 persen pada 2018 dibandingkan pada 2017. Profil konsumen Clozette Indonesia didominasi oleh perempuan yang mayoritas berusia 25-34 tahun.