DPR Tetapkan Destry Damayanti Sebagai Deputi Gubernur Senior
›
DPR Tetapkan Destry Damayanti ...
Iklan
DPR Tetapkan Destry Damayanti Sebagai Deputi Gubernur Senior
Komisi XI DPR RI secara aklamasi menunjuk Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Kamis (11/7/2019). Penetapan ini dilakukan tidak melalui pemungutan suara karena sembilan fraksi memberikan dukungan kepadanya.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Komisi XI DPR RI secara aklamasi menunjuk Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Kamis (11/7/2019). Penetapan ini dilakukan tidak melalui pemungutan suara karena sembilan fraksi memberikan dukungan kepadanya.
Ketua Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng menuturkan seluruh fraksi partai politik satu suara menetapkan Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI). “Pemilihan dilakukan secara aklamasi, seluruh fraksi sepakat menunjuk Destry Damayanti sebagai satu-satunya calon yang ada,” ujar Mekeng usai rapat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI yang berlangsung tertutup, Kamis, di Gedung DPR, Jakarta.
Destry merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Mirza Adityaswara yang masa jabatannya berakhir Juli 2019. Kemampuan Destry di sektor moneter cukup mumpuni mengingat dia adalah Anggota Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 24 September 2015.
Perempuan lulusan Master of Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat (AS) ini sempat terpilih pula sebagai Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK pada 2015. Sebelumnya, dia juga sempat menjabat sebagai Kepala Ekonom PT Mandiri Sekuritas pada 2005-2011.
Uji kelayakan Destry sebagai orang nomor dua di Bank Indonesia telah dimulai sejak 1 Juli 2019. Di depan anggota komisi keuangan dan perbankan saat itu, Destry memaparkan rencana kebijakan bertema "Menjadi Bank Sentral yang Adaptif dan Inovatif."
Setelah uji kelayakan, Komisi XI DPR juga meminta pendapat terkait kelayakan Destry terhadap Perhimpunan Bank-Bank Nasional, Himpunan Bank Negara, Badan Intelejen Negara dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Secara garis besar, dalam uji kelayakan tersebut Destry berpendapat saat ini Bank Sentral perlu bersikap inovatif dan adaptif dalam menghadapi kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian dan gejolak yang tinggi.
Menurut Mekeng, kemampuan berspekulasi di tengah ketidakpastian ekonomi global serta pesatnya perkembangan teknologi pembayaran menjadi merupakan kriteria yang perlu dimiliki oleh Deputi Gubernur Senior BI.
Selanjutnya, Komisi XI akan membawa hasil rapat ke sidang paripurna yang akan dijadwalkan oleh Badan Musyawarah agar penetapan ini mendapatkan persetujuan dari seluruh anggota DPR. “Setelah itu kami akan menyerahkan hasil ke Presiden melalui pimpinan DPR,” ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Nasional Demokrat, Johnny G Plate mengatakan sejumlah pekerjaan rumah bagi Deputi Gubernur Senior BI yang baru telah menanti. Salah satunya adalah menjaga stabilitas ekonomi sembari dan suku bunga tetap rendah. “Pekerjaan rumah Deputi Gubernur Senior BI yang menjadi perhatian anggota dewan adalah suku bunga acuan yang tinggi,” ujarnya.
Johnny menyebut pada masa jabatan Mirza Adityaswara sebagai Deputi Gubernur Senior BI, bank sentral sudah berhasil melalui dinamika global. Salah satunya dengan menurunkan giro wajib minimum (GWM) 6,5 persen menjadi 6 persen. “Selain itu, Deputi Gubernur Senior BI dalam beberapa waktu ke depan perlu memikirkan stimulus moneter untuk mengantisipasi dinamika perang dagang,” ujarnya.