logo Kompas.id
Pendaki Dilarang Naik Gunung...
Iklan

Pendaki Dilarang Naik Gunung Slamet

Pendaki dilarang naik ke Gunung Slamet di Jawa Tengah setelah gunung tersebut naik status menjadi Waspada, Jumat (9/8/2019) pukul 09.00

Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO, KRISTI UTAMI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VSOhdmmgV-q9sG8lckSS5hYYikQ=/1024x679/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190809TAM-01_1565330387.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Rekaman kegempaan Gunung Slamet di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019).

PURBALINGGA, KOMPAS — Para pendaki yang hendak ke Gunung Slamet melalui jalur pendakian di Pos Gunung Malang dan Pos Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dilarang naik. Status Gunung Slamet ditingkatkan dari Normal menjadi Waspada karena aktivitas vulkaniknya meningkat.

”Kami baru terima rilis (peningkatan status) itu terhitung mulai pukul 09.00. Setelah koordinasi dengan pimpinan, jalur pendakian ditutup. Sebagai antisipasi di lapangan karena sejak kemarin sudah ada yang mendaki, saya kabarkan kepada tim di basecamp agar menahan pendaki supaya tidak naik,” kata Junior Manajer Bisnis Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito, Jumat (9/8/2019), saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000