Dari 175 pasien terduga, 115 sudah dinyatakan sehat dan kembali ke rumahnya. Walaupun demikian, masih ada 21 orang yang berstatus dipantau di rumah sakit bukan rujukan dan 39 orang diawasi di rumah sakit rujukan.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memantau dan mengawasi 175 pasien yang menunjukkan gejala terduga virus korona baru. Sebanyak 115 orang sudah dinyatakan sehat.
Hal tersebut diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika memberikan jumpa pers di Jakarta, Senin (2/3/2020). Ia menyampaikan, di bawah koordinasi Asisten Kesejahteraan Rakyat telah dibentuk Tim Tanggap Covid-19 (corona virus disease) yang bermarkas di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Dari 175 pasien terduga, sebanyak 115 sudah dinyatakan sehat dan kembali ke rumah masing-masing. Walaupun demikian, masih ada 21 orang yang berstatus dipantau di rumah-rumah sakit bukan rujukan. Adapun 39 orang lainnya diawasi di rumah sakit rujukan.
Kepala Dinas DKI Jakarta Widyaningsih mengonfirmasi bahwa rumah sakit rujukan ada tiga, yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, RS Persahabatan, dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. ”Kami terus mengawasi dan memastikan penyakit pada 39 pasien tersebut,” ujarnya.
Etika saat sakit
Anies mengimbau kepada masyarakat agar menjaga etika ketika sakit. Masker harap selalu dipakai oleh penderita batuk dan pilek yang harus tetap bepergian di tempat umum. Selain itu, perbanyak pula mencuci tangan dengan memakai sabun selama minimal 20 detik, terutama sebelum menyentuh makanan dan minuman.
”Segera periksakan diri, minimal ke puskesmas kalau ada tanda-tanda demam, pilek, dan batuk. Unit ambulans tersedia apabila diperlukan. Hubungi 112 atau 119,” ujarnya.
Anies mengatakan, tim juga tengah membuat penyelidikan epidemiologi pasien yang tengah dipantau. Riwayat pergerakan serta orang-orang yang berinteraksi dengan mereka dipetakan guna mewaspadai risiko persebaran penyakit. Terkait angkutan publik, koordinasi masih dilakukan dengan Dinas Perhubungan, PT Transjakarta, dan PT MRT.