Kontak Tembak di Tembagapura, Satu Anggota Polisi Terluka
›
Kontak Tembak di Tembagapura, ...
Iklan
Kontak Tembak di Tembagapura, Satu Anggota Polisi Terluka
Kelompok kriminal bersenjata kembali meneror aparat kepolisian di Papua. Kelompok ini menyerang mobil Polsek Tembagapura di Kampung Utikini, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (2/3/2020).
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata kembali meneror aparat kepolisian di Papua. Kelompok itu menyerang mobil Polsek Tembagapura di Kampung Utikini, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (2/3/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polres Mimika, penyerangan terjadi sekitar pukul 08.00 WIT. Akibat insiden itu, satu anggota Polsek Tembagapura terkena rekoset atau serpihan peluru di bagian tangan.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw ketika dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penyerangan di Utikini. ”Lokasi penembakan terjadi dekat lokasi penembakan Bharatu Doni Priyanto pada Jumat lalu. Namun, anggota kami tidak mengalami luka berat karena hanya terkena rekoset peluru,” kata Paulus.
Ia menegaskan, Satgas Gabungan Polri telah berada untuk menghadang masuknya kelompok tersebut masuk ke area PT Freeport Indonesia di Tembagapura. Ia mengungkapkan, terdapat sejumlah kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang telah berada di Tembagapura dengan tujuan untuk menyerang ke areal PT Freeport.
”Insiden ini menjadi catatan bagi kami untuk memperketat pengamanan di Tembagapura. Kami akan menghadapi kelompok ini dengan upaya penegakan hukum,” tegas Paulus.
Sebelumnya, KKB di bawah pimpinan Johny Botak menyerang tim patroli di Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Jumat (28/2/2020) pukul 15.52 WIT. Satu anggota Brimob, yakni Bharatu Anumerta Doni Priyanto, meninggal dalam insiden di Kampung Opitawak karena terkena tembakan di dada.
Kapolsek Tembagapura Ajun Komisaris Hermanto saat dihubungi mengatakan, anggotanya dalam kondisi baik-baik saja dan seluruh anggota Polsek Tembagapura masih bersiaga mengantisipasi serangan KKB.
Seluruh anggota Polsek Tembagapura masih bersiaga mengantisipasi serangan KKB. (Hermanto)
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menyatakan, pihaknya telah berkumpul di Tembagapura untuk menyerang aparat TNI dan Polri yang berjaga di Freeport. ”Tujuan utama kami adalah menyerang area kerja PT Freeport di Tembagapura. Hal ini sebagai perjuangan kami untuk mendapatkan kemerdekaan,” kata Sebby.
Diketahui dari data Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih, sejak Januari hingga Senin ini, sudah terjadi tujuh kasus penembakan yang melibatkan KKB di sejumlah kabupaten, yakni Nduga, Intan Jaya, Nabire, Mimika, dan Keerom.
Adapun aksi itu menyebabkan dua anggota Brimob, dua anggota TNI AD, dan lima warga sipil terluka. Selain itu satu anggota Brimob dan satu warga meninggal dunia. Sementara lima warga yang diklaim sebagai simpatisan KKB juga meninggal dalam kontak senjata dengan pihak TNI Polri.