Pekerja Migran Jadi Prioritas di RS Khusus Korona Pulau Galang
›
Pekerja Migran Jadi Prioritas ...
Iklan
Pekerja Migran Jadi Prioritas di RS Khusus Korona Pulau Galang
Pekerja migran yang positif mengidap Covid-19 akan menjadi pasien prioritas di RS khusus korona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Sejak 18 Maret, sudah lebih dari 35.000 warga negara Indonesia pulang lewat Kepri.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pekerja migran yang dinyatakan positif mengidap Covid-19 akan menjadi pasien prioritas di rumah sakit khusus korona di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Sejak 18 Maret, lebih dari 35.000 warga negara Indonesia transit di Kepri sebelum menuju daerah asal masing-masing.
Hal itu dinyatakan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya Yudo Margono saat meresmikan operasional Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Senin (6/4/2020). Di fasilitas tersebut tersedia 340 ruang observasi dan 20 ruang isolasi yang siap digunakan.
”Nantinya, memang dari awal mula, (fasilitas) ini akan digunakan untuk (merawat) pekerja migran dari luar yang jumlahnya banyak sehingga bisa membantu RS di daerah supaya (fokus) melayani pasien di wilayahnya,” kata Yudo.
Tiga kapal Republik Indonesia (KRI) sudah bersiaga di Batam sejak seminggu lalu jika seandainya dibutuhkan untuk menjemput pekerja migran dari Malaysia. Namun, sampai saat ini para WNI dari Malaysia dan Singapura masih dapat pulang ke daerah asal menggunakan angkutan laut komersial.
Sejak 18 Maret, sudah lebih dari 35.000 WNI tiba di sejumlah pelabuhan di Batam, Tanjung Pinang, dan Karimun, untuk transit sebelum menuju daerah asal masing-masing. ”Penapisan dilakukan di pelabuhan, lalu jika ditemukan ada yang positif akan dibawa ke rumah sakit di Galang,” ujar Yudo.
Nantinya, memang dari awal mula, ini akan digunakan untuk pekerja migran dari luar yang jumlahnya banyak. Sehingga bisa membantu RS di daerah supaya melayani pasien di wilayahnya. (Yudo Margono)
Selain merawat pekerja migran, nantinya fasilitas kesehatan khusus Covid-19 itu juga akan menerima pasien rujukan dari daerah maupun pasien yang datang sendiri ke Galang untuk berobat. Sebanyak 241 tenaga medis gabungan sekarang telah bersiaga di lokasi untuk merawat para pasien yang akan datang.
”Sampai saat ini belum (ada pasien), maka hari ini saya sampaikan langsung secara terbuka supaya masyarakat tahu. Pasien rujukan dan masyarakat yang datang akan langsung kami rawat,” ucap Yudo.
Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto mengatakan, pembangunan rumah sakit di Pulau Galang itu sangat menguntungkan bagi warga sekitar karena kini mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Ia berharap, warga Pulau Galang mau proaktif memeriksakan diri untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan, hingga 6 April, ada 10 pasien positif yang tersebar di Batam, Karimun, dan Tanjung Pinang. Saat ini Kepri telah mampu melakukan pengecekan usap tenggorokan setelah pada 2 April menerima bantuan 2 unit alat polymerase chain reaction (PCR) beserta 20.000 alat tes dari Singapura.