BLT Dana Desa Rp 23,8 Miliar Disalurkan di Purbalingga
›
BLT Dana Desa Rp 23,8 Miliar...
Iklan
BLT Dana Desa Rp 23,8 Miliar Disalurkan di Purbalingga
Bantuan langsung tunai dari dana desa senilai Rp 23,8 miliar disalurkan untuk lebih dari 40.000 keluarga di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban ekonomi akibat dampak pandemi.
Oleh
Wilibrordus Megandika Wicaksono
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT melalui Dana Desa senilai Rp 23.803.400.000 untuk membantu warga terdampak pandemi Covid-19. BLT itu telah disalurkan bagi 220 desa dan diterima 40.197 keluarga.
”Untuk desa yang belum, hari ini sedang proses pencairan, yakni Desa Bukateja, Kebutuh, Langgar, Bojongsari dan Pekalongan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga Wahyu Kontardi dalam keterangan tertulis di Purbalingga, Jumat (29/5/2020).
Wahyu menyampaikan, BLT ini telah disalurkan kepada 40.197 keluarga di 18 kecamatan di Purbalingga. Bantuan langsung tunai yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 600.000 per keluarga. Ia berharap dana ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Ia juga berterima kasih kepada sejumlah warga yang telah mengembalikan BLT karena merasa kondisi ekonominya masih cukup.
”Terima kasih kepada warga yang dengan sukarela mengembalikan BLT Dana Desa tersebut untuk diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Tentunya ini sangat bermanfaat sekali terutama bagi mereka yang membutuhkan,” tutur Wahyu.
Di Purbalingga, berdasarkan data hingga 28 Mei 2020, terdapat 56 orang positif Covid-19, 240 pasien dalam pengawasan, dan 2.822 orang dalam pemantauan. Sebelumnya, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini karena Purbalingga masih masuk zona merah dan merupakan pasien terbanyak kelima di Jawa Tengah.
Sementara itu, dari Banyumas, pada Jumat ini, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah dua orang dibandingkan Kamis lalu, yaitu 63 orang. Pada Jumat ini total ada 65 orang pasien positif Covid-19.
Bupati Banyumas Achmad Husein menyebutkan, kedua orang positif itu adalah perempuan. Satu pasien berusia 26 tahun dari Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok dan lainnya berusia 71 tahun dari Desa Tipar Kidul, Ajibarang.
”Positif seorang perempuan 26 tahun terpapar karena baru pulang dari Jakarta. Ini perlu saya umumkan karena kami akan melakukan pembatasan sosial secara ketat setempat di RT 02 RW 02 Sokawera karena ada kemungkinan besar jadi kluster baru karena dari hasil rapid test sudah merambah di sekitarnya,” kata Husein.
Pasien kedua, kata Husein, adalah seorang perempuan berusia 71 tahun di RT 01 RW 03 di Tipar Kidul kemungkinan tertular dari anaknya yang baru pulang dari Jakarta.
”Satu keluarga diuji cepat hasilnya reaktif. Kami akan melakukan uji cepat di lingkungan setempat. Kalau banyak yang reaktif, kami akan melakukan pembatasan sosial sangat ketat di RT 01 RW 03 tersebut,” tutur Husein.