logo Kompas.id
Ruang Abu-abu Reklamasi Ancol
Iklan

Ruang Abu-abu Reklamasi Ancol

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkukuh melanjutkan reklamasi Ancol dengan dalil untuk rekreasi publik. Namun, sebagian kalangan menilai reklamasi itu tanpa landasan hukum yang jelas.

Oleh
STEFANUS ATO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZTGMSeFh195rZwBQNRH4RUbGTyc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F250a2f35-cab1-4a2a-9855-fe8e223c93f8_JPG.jpg
KOMPAS/AFFAN ADENENSI RIZA FATHONI

Alat berat terlihat di atas lahan seberang Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (1/7/2020).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai tidak memiliki niat konkret menghentikan reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Dalil reklamasi Ancol dengan tujuan mengakomodasi kepentingan rekreasi publik menjadi abu-abu karena tanpa landasan hukum yang jelas.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Sekretaris Daerah Saefullah, pada Jumat (3/7/2020), menyebut reklamasi Ancol untuk kepentingan rekreasi publik. Lokasi reklamasi yang menuai polemik itu berada di Ancol timur dan barat yang sejak 2009 menjadi tempat penampungan tanah kerukan dari 5 waduk dan 13 sungai. Lokasi itu juga menjadi tempat penampungan tanah galian terowongan MRT.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000