logo Kompas.id
Pelibatan Kepri Kelola Labuh...
Iklan

Pelibatan Kepri Kelola Labuh Jangkar Naikkan PAD hingga Rp 6 Triliun

Pemerintah pusat akhirnya melibatkan Kepulauan Riau dalam pengelolaan labuh jangkar di Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Ini diharapkan bisa meningkatkan PAD hingga Rp 6 triliun.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Yhvz7scFusdcHL302bikM8NZKaM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FMelintasi-Selat-Malaka_83742069_1570294429.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Foto udara kapal-kapal melintasi perairan Selat Malaka di sekitar perairan Kepulauan Riau dan Singapura, Rabu (25/9/2019).

BATAM, KOMPAS — Pelibatan Kepulauan Riau dalam pengelolaan labuh jangkar di Selat Malaka diharapkan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah hingga Rp 6 triliun. Saat ini, Pemerintah Provinsi Kepri mulai membentuk Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat Laut untuk mengatur aktivitas labuh jangkar di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia itu.

Ketua Komisi II DPRD Kepri Iskandarsyah, Senin (6/7/2020), mengatakan, potensi pendapatan Kepri dari sektor labuh jangkar di Selat Malaka sangat besar. ”Jika pengelolaannya optimal, diperkirakan daerah bisa mendapat pemasukan berkisar Rp 2 triliun hingga Rp 6 triliun,” kata Iskandar.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000