logo Kompas.id
Defisit AS Membengkak karena...
Iklan

Defisit AS Membengkak karena Sanksi Hong Kong

Hong Kong akan diperlakukan seperti China daratan. Hong Kong salah satu sumber utama surplus neraca AS, mencapai 26,1 miliar dollar AS pada 2019. Sedikitnya 85.000 warga dan 1.300 perusahan AS ada di Hong Kong.

Oleh
kris mada
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pSF5NNtZBVc68uORR_T1VUhrV2M=/1024x748/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FUSA-TRUMPIMMIGRATION-ELECTION_89582628_1594826760.jpg
REUTERS/JONATHAN ERNST/FILE PHOTO

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menyampaikan pernyataan terkait dengan relasi dagang antara AS dengan China dan Hong Kong di Rose Garden, Gedung Putih, 29 Mei 2020.

WASHINGTON, RABU — Amerika Serikat berpeluang menambah defisit neraca pembayarannya karena mencabut status istimewa untuk Hong Kong. Sebab, Hong Kong menjadi salah satu sumber surplus miliaran dollar AS per tahun. Pencabutan itu juga dinilai bagian dari upaya Presiden AS Donald Trump untuk memanfaatkan isu China sebagai cara menjaga peluang terpilih kembali di pemilu.

Pengakhiran status istimewa Hong Kong bagi AS diumumkan Trump pada Selasa (14/7/2020) sore di Washington atau Rabu pagi WIB. ”Tidak ada hak khusus, tidak ada perlakuan ekonomi khusus, dan tidak ada ekspor teknologi sensitif. Hong Kong akan diperlakukan seperti China daratan,” ujarnya.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000