Uji Klinis Dimulai, Presiden Joko Widodo Ingatkan Ancaman Covid-19 Belum Berakhir
›
Uji Klinis Dimulai, Presiden...
Iklan
Uji Klinis Dimulai, Presiden Joko Widodo Ingatkan Ancaman Covid-19 Belum Berakhir
Uji klinis calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, dimulai di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020). Presiden Joko Widodo mengingatkan ancaman Covid-19 belum berakhir.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA/TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Uji klinis calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, dimulai di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Presiden Joko Widodo mengingatkan, ancaman Covid-19 belum berakhir.
Sebelum meninjau penyuntikan vaksin Covid-19, Presiden terlebih dahulu mengunjungi Markas Kodam III/Siliwangi untuk bertemu dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar. Hadir pula sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Presiden mengatakan, 19,7 juta orang di 215 negara telah terpapar Covid-19. Di Indonesia terdapat sekitar 127.000 kasus positif. Sejumlah 82.000 orang sembuh dan 5.700 orang meninggal.
Oleh sebab itu, meski sudah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru, Covid-19 harus tetap diwaspadai. ”Ancaman Covid-19 belum selesai sampai nanti dilakukan vaksinasi kepada rakyat di seluruh Tanah Air,” ujarnya.
Presiden juga menekankan pentingnya strategi intervensi berbasis lokal. Dalam pembatasan sosial, misalnya, tidak lagi dilakukan dalam skala provinsi dan kabupaten/kota, tetapi tingkat desa dan kampung.
”Melokalisir Covid-19 dalam jangkauan lebih kecil memudahkan dalam menyelesaikan masalah di lapangan. Satu sisi tidak mengganggu wilayah besar, di sisi ekonomi tidak terganggu banyak,” ujarnya.
Meskipun sudah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru, Covid-19 harus tetap diwaspadai.
Setelah dari Markas Kodam III/Siliwangi, Joko Widodo meninjau fasilitas produksi vaksin di PT Bio Farma. Setelah itu, Presiden mengunjungi uji klinis vaksin di Rumah Sakit Pendidikan Unpad.
Dalam kunjungan sekitar 15 menit itu, Presiden bertemu dengan tim riset uji klinis Unpad dan Bio Farma. Kunjungan tersebut tidak diperkenankan diliput oleh media.
Sejumlah 19 sukarelawan menjalani uji klinis calon vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Sebelum disuntik vaksin, sukarelawan terlebih dahulu menjalani tes cepat.
Jika hasilnya nonreaktif, barulah vaksinasi dapat dilakukan. Senin (10/8/2020), para sukarelawan juga sudah menjalani tes usap dan hasilnya negatif.
Juru bicara tim uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Rodman Tarigan, mengatakan, persyaratan tes cepat itu telah ditetapkan oleh komite etik sehingga harus dipatuhi. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan sukarelawan sebelum disuntik vaksin.
”Sukarelawan juga akan menjalani pemeriksaan fisik standar dan pengukuran suhu tubuh. Syarat suhu tubuh sukarelawan mesti di bawah 37,2 derajat celsius,” ujarnya, Selasa pagi.
Selain di Rumah Sakit Pendidikan (Unpad), uji klinis juga akan dilakukan di Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipati Ukur serta empat puskesmas di Kota Bandung, yaitu Puskesmas Garuda, Sukapakir, Ciumbuleuit, dan Dago. Namun, penyuntikan vaksin di lima lokasi tersebut baru dilakukan Jumat (14/8/2020).
Uji klinis fase ketiga vaksin Sinovac juga dilakukan di beberapa negara, di antaranya Brasil, India, Bangladesh, dan Chile. Ketua tim peneliti uji klinis vaksin Covid-19 Unpad, Prof Kusnandi Rusmil, menyebutkan, uji klinis fase satu dan dua telah dilakukan di China.
Pada fase pertama diujikan kepada 100 orang dewasa. Setelah dinyatakan aman dan mempunyai efek yang bagus bagi kekebalan tubuh manusia, dilanjutkan dengan fase kedua terhadap minimal 400 orang di China.
Pada fase pertama diujikan kepada 100 orang dewasa. Setelah dinyatakan aman dan mempunyai efek yang bagus bagi kekebalan tubuh manusia, dilanjutkan dengan fase kedua terhadap minimal 400 orang di China.
”Uji klinis fase ketiga harus multisentra pengujian. Oleh sebab itu, tidak hanya dilakukan di China, tetapi juga di beberapa negara,” ujarnya.
Dibutuhkan 1.620 sukarelawan dalam uji klinis fase ketiga ini. Manajer lapangan uji klinis vaksin Covid-19 Unpad Eddy Fadlyana menyebutkan, hingga Senin, jumlah pendaftar mencapai 1.020 orang. Pendaftaran dibuka sampai 31 Agustus 2020.
Proses uji klinis berlangsung selama 6-7 bulan. Jika berjalan lancar, vaksin akan diproduksi massal oleh PT Bio Farma pada kuartal pertama 2021.