Siap Berkampanye untuk Putranya, Wali Kota Magelang Segera Ajukan Cuti
›
Siap Berkampanye untuk...
Iklan
Siap Berkampanye untuk Putranya, Wali Kota Magelang Segera Ajukan Cuti
Wali Kota Magelang dua periode Sigit Widyonindito siap menjadi juru kampanye bagi putranya, Aji Setyawan, yang saat ini maju sebagai calon wali kota Magelang. Dia berencana mengajukan cuti kepada gubernur.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Wali Kota Magelang dua periode Sigit Widyonindito menyatakan siap ikut berkampanye bagi putranya, Aji Setyawan, yang mencalonkan diri sebagai wali kota Magelang periode 2021-2026. Aji mencalonkan diri bersama pasangannya, calon wakil wali kota petahana, Windarti Agustina.
”Saya siap menjadi juru kampanye dan siap membantu menyampaikan visi-misi yang diusung pasangan Aji-Windarti kepada khalayak luas,” ujar Sigit saat ditemui di sela-sela pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) wali kota dan calon wakil wali Kota Magelang di Hotel Atria Magelang, Kamis (24/9/2020).
Sigit hadir karena Pemerintah Kota Magelang juga diundang datang dalam acara pengundian nomor urut paslon. Selain mengajak Sekretaris Daerah Kota Magelang, Sigit juga mengajak istrinya, Yetty Biakti Sigit Widyonindito.
Dalam kegiatan pengundian tersebut, pasangan Aji-Windarti mendapatkan nomor urut 2 dan pasangan M Nur Aziz-KH Mansyur mendapatkan nomor urut 1.
Sigit mengaku tidak akan menemui kesulitan karena pada prinsipnya, visi-misi pasangan calon (paslon) nomor urut 2 ini sama dengan visi-misi dan apa yang sudah dijalankannya saat ini. ”Memang ada sedikit tambahannya. Tambahan yang ditawarkan anak saya hanya mewujudkan masyarakat madani, itu saja,” ujarnya.
Sigit mengatakan, keputusannya untuk membantu kampanye paslon nomor urut 2 ini dinilainya sangat wajar karena Aji adalah putra sulungnya, yang pasti membutuhkan dukungan dari orangtuanya. Terkait hal ini, dia pun menyatakan siap untuk segera mengajukan izin cuti kepada gubernur.
Sigit menyatakan siap untuk segera mengajukan izin cuti kepada gubernur.
Sigit mengatakan, dia belum memastikan akan cuti berapa lama. Namun, dia memastikan setidaknya akan berkampanye satu kali dalam seminggu pada akhir pekan, Sabtu atau Minggu. Sementara pasangan Aji-Windarti memastikan akan lebih banyak berkampanye secara virtual.
”Dengan mengedepankan alasan kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan, kami nantinya akan lebih banyak berkampanye secara virtual dengan memakai perangkat digital,” ujarnya.
Di setiap kampung, menurut Aji, tim kampanye akan bergerak memberikan pengarahan kepada satu atau dua warga yang paham teknologi. Warga tersebut akan membantu paslon Aji-Windarti untuk berkomunikasi dengan masyarakat calon pemilih melalui aplikasi digital.
Kendati demikian, paslon ini menegaskan, mereka sesekali akan tetap melakukan kampanye tatap muka dengan jumlah massa terbatas. ”Kami tetap harus memenuhi keinginan dari sebagian orang yang masih berpendapat, tak kenal maka tak sayang,” ujar Windarti.
Sementara itu, paslon Aziz-Mansyur belum memutuskan konsep kampanye yang akan dilakukan. ”Kami masih akan mendiskusikan perihal kampanye dengan parpol pendukung, tim kampanye, dan sukarelawan yang sudah kami bentuk,” ujar Aziz.
Mansyur mengatakan, apa pun bentuk kampanye yang akan dilakukan, diharapkan nantinya dapat mendulang sebanyak mungkin suara bagi paslon Aziz-Mansyur. ”Kami berharap nantinya bisa menang dengan meraih 60 persen dukungan suara,” ujarnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Basmar Perianto Amron mengatakan, dua paslon diharapkan tertib melakukan kampanye sesuai dengan aturan. Untuk kampanye tatap muka, jumlah massa dibatasi hanya 50 orang. Selain itu, paslon juga dilarang menggelar kampanye yang mengundang kerumunan massa, seperti pentas musik ataupun kompetisi olahraga.
Kepala Polres Magelang Kota Ajun Komisaris Besar Nugroho AS mengatakan, pihaknya menyiapkan 500 personel polisi untuk mengamankan pelaksanaan kampanye yang akan berlangsung mulai 26 September hingga 5 Desember. Dia menuturkan, Polres Magelang Kota juga akan melakukan aktivitas patroli di sejumlah tempat secara intensif, termasuk di lingkungan sekitar tempat tinggal paslon.