Dari keempat kandidat bupati Indramayu, calon bupati nomor urut 1, Muhamad Sholihin, tercatat minus ratusan juta rupiah. Meski demikian, anak petani tersebut yakin memenangi Pilkada Indramayu 2020.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS — Dari keempat kandidat bupati Indramayu, calon bupati nomor urut 1, Muhamad Sholihin, tercatat minus ratusan juta rupiah. Meski demikian, anak petani itu yakin memenangi Pilkada Indramayu 2020.
Berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi yang dikutip Kompas, Sabtu (24/10/2020), Sholihin hanya memiliki mobil Toyota Alphard senilai Rp 185 juta dan Rp 100 juta. Harta bergerak, tanah dan bangunan, serta surat berharga tak tercatat.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Indramayu itu juga punya utang Rp 952.024.043. Jadi, harta kekayaan mantan Wakil Ketua DPRD Indramayu itu minus Rp 667.024.043. KPK telah mengklarifikasi pengumuman LHKPN itu dan memberikan catatan lengkap pada 9 Maret 2020.
Sementara itu, calon bupati nomor urut 2, Toto Sucartono, tercatat memiliki harta Rp 12.184.000; calon bupati nomor urut 3, Daniel Mutaqien Syafiuddin Rp 9.462.487.214); dan calon bupati nomor urut 4, Nina Agustina Rp 31.350.355.513.
Sholihin membenarkan pengumuman LHKPN tersebut. ”Sebenarnya itu tidak minus, ya. Ada rumah dan tanah warisan dari nenek moyang yang saya beli, tetapi belum dimasukkan karena belum alih nama, sertifikat,” katanya.
Menurut dia, jika kepemilikan rumah dan tanah tersebut dicantumkan, harta kekayaannya tidak bakal minus. ”Paling uang saya tidak sampai semiliar (Rp 1 miliar). Rumah saya juga belum jadi, masih proses,” kata Sholihin yang kerap menyebut dirinya santri.
Sholihin tidak percaya uang menjadi jaminan memenangi Pilkada Indramayu 2020. ”(Uang) itu salah satu (faktor) saja. Saya nyalon dua kali tidak pernah pakai uang. Jangan memilih karena uang. Tanpa uang pun saya bisa terpilih dua kali masuk DPRD Indramayu,” katanya.
Itu sebabnya, Sholihin yang berpasangan dengan Ratnawati optimistis bisa menjadi kepala daerah Indramayu meskipun hartanya tak banyak. Harta Ratnawati yang merupakan istri Herman Khaeron, anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, tercatat Rp 25.532.917.360.
Semua calon harus menghindari serangan fajar. Jangan sampai warga memilih lima menit, tetapi menyesal lima tahun
Sholihin yakin, mesin partai pengusung dari PKB, Demokrat, Hanura, dan PKS dapat memenangkan pasangan calon nomor urut 1. Apalagi, katanya, sambutan masyarakat saat kampanye cukup antusias. ”Sehari kami bisa kampanye di delapan sampai 10 titik,” katanya.
Pengajar Fakultas Hukum Universitas Wiralodra, Indramayu, Saefullah Yamin, menilai, uang memang bukan segala-galanya untuk menjamin kemenangan calon bupati. ”Tetapi, uang bisa memengaruhi segalanya. Semua calon harus menghindari serangan fajar menjelang pencoblosan. Jangan sampai warga memilih lima menit, tetapi menyesal lima tahun,” katanya.