Anak Muda Terus Didorong Menjadi Motor Penggerak Perubahan
›
Anak Muda Terus Didorong...
Iklan
Anak Muda Terus Didorong Menjadi Motor Penggerak Perubahan
Sejarah mencatat, anak muda memegang peranan dalam berbagai titik penting perjalanan bangsa. Kiprah mereka saat ini pun kian penting di tengah kondisi bangsa yang didera pandemi dan tantangan.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebelas anak muda dari sejumlah daerah yang bergerak di berbagai bidang mendapatkan apresiasi Satu Indonesia Awards 2020 yang diinisiasi oleh Astra. Apresiasi ini diharapkan menjadi dorongan bagi seluruh pemuda untuk dapat menjadi motor penggerak perubahan dan memiliki dampak bagi lingkungan sekitar.
Head of Corporate Communications Astra Internasional Boy Kelana Soebroto mengatakan, 11 anak muda penggerak dan pembuat perubahan ini bergerak secara diam. Oleh karena itu, Satu Indonesia Award dapat menjadi sarana untuk mencari anak muda penggerak tersebut dan memberikan apresiasi guna melanjutkan gerakan yang telah dijalankan.
”Mereka sebenarnya tidak tertarik dengan iming-iming penghargaan. Mereka melakukan pekerjaan dengan hati nuraninya untuk benar-benar membantu masyarakat sekitarnya. Ini penting bagaimana intan-intan kecil ini semakin banyak menerangi Indonesia,” ujarnya saat konferensi pers secara daring, Sabtu (31/10/2020).
Sebelas anak muda peraih Satu Indonesia Award tersebut melakukan gerakan dan perubahan yang dikategorikan ke dalam dua bidang utama, yakni kontribusi sosial berkelanjutan Astra dan bidang khusus. Peraih apresiasi di bidang kontribusi sosial berkelanjutan Astra dipilih enam anak muda, sedangkan lima anak muda lainnya menerima apresiasi di bidang khusus.
Enam anak muda penerima apresiasi di bidang kontribusi sosial berkelanjutan yakni Mariana Yunita Hendriyani Opat (Nusa Tenggara Timur), Eklin Amtor de Fertes (Maluku), Rizki Hamdani (Jawa Timur), Elsa Maharani (Sumatera Barat), I Gede Merta Yoga Pratama (Bali), dan Muhammad Aria Yusuf (Jakarta). Mereka menerima apresiasi karena kontribusinya di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.
Sementara kategori khusus ditujukan untuk pejuang tanpa pamrih di masa pandemi Covid-19. Kelima penerima apresiasi di kategori ini yaitu Arya Ananda Indrajaya Lukmana (Banten), Galih Suci Pratama (Jawa Tengah), Ika Dewi Maharani (Jawa Timur), Revo Suladasha (Yogyakarta), dan Zulrifan Noor (Kalimantan Selatan).
”Astra akan mengolaborasikan para penerima apresiasi Satu Indonesia Award dengan program unggulan kontribusi sosial berkelanjutan lainnya. Kami berharap para pemuda-pemudi ini mampu secara berkelanjutan meningkatkan kontribusi dan dampak prositif bagi masyarakat ataupun daerahnya masing-masing,” tutur Boy.
Aktris dan pemain film Dian Sastrowardoyo yang juga menjadi salah satu juri penghargaan ini menjelaskan, apresiasi di kategori khusus pandemi diberikan kepada anak muda yang melakukan suatu gerakan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Gerakan tersebut tidak hanya dari aspek kesehatan, tetapi juga bidang lain yang ditekuni para peraih apresiasi ini.
Dian menjelaskan, terdapat sejumlah kriteria penilaian bagi penerima apresiasi ini, di antaranya motivasi atau alasan menginisiasi, seberapa luas dampak yang ditimbulkan, tingkat kesulitan dalam menjalankan setiap kegiatan, dan keberlanjutan dari gerakan tersebut. Para kandidat akan mendapatkan nilai tinggi jika memiliki motivasi yang tulus dan gigih, berdampak hingga tingkat elemen masyarakat yang lebih luas, kerap menjumpai kesulitan ataupun kendala, serta telah menyusun program secara berjenjang.
”Penghargaan ini dapat mengangkat dan memberikan perhatian kepada orang-orang yang perlu diapresiasi. Negara ini akan jauh lebih bermakna jika kita tahu bahwa ada orang-orang hebat dengan segala kesederhanaan dan keterbatasannya secara independen berani melakukan kegiatan yang sangat besar dampaknya bagi masyarakat luas,” ujarnya.