Tes Cepat Penyelenggara Pemilu Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik
›
Tes Cepat Penyelenggara Pemilu...
Iklan
Tes Cepat Penyelenggara Pemilu Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik
Pengawas tempat pemungutan suara pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan mulai mengikuti tes cepat Covid-19. Pelaksanaan protokol kesehatan diharapkan menciptakan kepercayaan publik untuk datang ke TPS.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sebanyak 4.303 pengawas tempat pemungutan suara pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan mulai mengikuti tes cepat Covid-19. Pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat tidak hanya untuk melindungi petugas, tetapi juga menciptakan kepercayaan publik agar datang ke tempat pemungutan suara dengan merasa aman.
”Jika hasil tes cepat reaktif Covid-19 sampai dua kali dan dilanjutkan dengan uji PCR juga positif, pengawas akan langsung kami ganti,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kota Medan Payung Harahap, Kamis (26/11/2020).
Payung mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, mereka akan melaksanakan dan mengawasi semua penerapan protokol Covid-19. Penerapan protokol kesehatan dinilai sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan publik agar merasa aman datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Desember.
Jika hasil tes cepat reaktif Covid-19 sampai dua kali dan dilanjutkan dengan uji PCR juga positif, pengawas akan langsung kami ganti. (Payung Harahap)
Peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dinilai sangat penting di tengah pandemi mengingat partisipasi pada pilkada sebelumnya yang sangat rendah.
Partisipasi
Sejak pemilihan langsung kepala daerah digelar di Kota Medan pada 2005, partisipasi pemilih selalu di bawah 50 persen dengan tren menurun setiap pilkada. Pada Pilkada 2005, partisipasi pemilih di Kota Medan hanya 48 persen. Partisipasi itu lalu turun pada 2010 menjadi 38,3 persen dan menjadi 25,36 persen pada 2015.
Payung mengatakan, mereka melakukan tes cepat selama dua hari untuk seluruh pengawas TPS di Kota Medan. Jika ada petugas yang reaktif, tes cepat akan diulangi pada 3 Desember. Jika tetap reaktif, akan menjalani tes PCR. Petugas yang positif Covid-19 pun akan diganti.
Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara pada Pilkada Kota Medan sebelumnya sudah lebih dulu mengikuti tes cepat Covid-19 sejak 12 November. Sebanyak 38.727 petugas mengikuti tes cepat selama satu pekan.
”Tes cepat untuk petugas KPPS sangat penting karena mereka adalah ujung tombak pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” kata komisioner KPU Kota Medan, Edy Suhartono.
Edy mengatakan, mereka juga akan melaksanakan sejumlah protokol kesehatan seperti pembagian jadwal agar pemilih tidak berkerumun, wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan baik bagi petugas maupun pemilih.
Pemilihan Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan 2020 pun diikuti dua pasangan calon, yakni petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman.