Vaksin Covid-19 yang Tersedia Kurang dari Jumlah Penerima E-tiket di Banyuwangi
›
Vaksin Covid-19 yang Tersedia ...
Iklan
Vaksin Covid-19 yang Tersedia Kurang dari Jumlah Penerima E-tiket di Banyuwangi
Pencanangan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama termin pertama di Kabupaten Banyuwangi baru dilakukan hari ini. Namun, jumlah vaksin yang diterima masih kurang dari total tenaga kesehatan yang telah menerima e-tiket.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Pencanangan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama termin pertama di Kabupaten Banyuwangi dilakukan, Kamis (28/1/2021). Namun, jumlah vaksin yang diterima masih kurang dari total tenaga kesehatan yang telah menerima e-tiket vaksin.
Vaksinasi gelombang pertama ditargetkan rampung pada akhir Januari. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan, sasaran penerima vaksin di Banyuwangi berjumlah 6.153 tenaga kesehatan. Namun, hanya 5.432 orang yang terseleksi oleh sistem dan dianggap layak dan bisa menerima vaksin.
”Vaksin yang kami terima 5.400, padahal yang menerima e-tiket jumlahnya 5.432. Memang ada kekurangan, saat ini jumlah yang kurang tersebut akan segera dikirimkan. Kalau dikirim dalam satu atau dua hari ini, kami optimistis target vaksinasi rampung akhir Januari bisa tercapai,” tutur Widji.
Dinas Kesehatan Banyuwangi saat ini berupaya untuk melakukan percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 gelombang pertama termin pertama. Berbagai upaya dilakukan, misalnya dengan menambah jumlah fasilitas kesehatan.
Semula fasilitas kesehatan yang dijadikan tempat vaksinasi hanya berjumlah 49 fasilitas kesehatan. Namun, kini jumlahnya ditingkatkan menjadi 60 fasilitas kesehatan. Beberapa rumah sakit yang semula tidak masuk dalam skema fasiltas kesehatan pelaksanaan vaksinasi, kini ditunjuk sebagai lokasi vaksinasi.
”Semula vaksinasi hanya akan dilakukan di 45 puskesmas, 2 rumah sakit daerah, kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Banyuwangi, dan klinik kesehatan Polresta Banyuwangi. Namun, kini ada tambahan 11 rumah sakit swasta yang juga akan melakukan vaksinasi untuk tenaga kesehatannya,” tutur Widji.
Percepatan juga dilakukan dengan mengizinkan fasilitas kesehatan melaksanakan vaksinasi terlebih dahulu tanpa harus menunggu seremoni di Pendopo Kabupaten yang diikuti bupati dan sejumlah tokoh masyarakat. Sejumlah fasilitas kesehatan sudah melaksanakan vaksinasi sejak pukul 08.00 pagi, sedangkan seremoni yang diikuti bupati baru digelar pukul 14.00.
Setiap puskesmas, lanjut Widji, mendapat jatah sekitar 30-an vial vaksinasi Covid-19. Sementara untuk rumah sakit, jumlahnya beragam antara 100 vial hingga 600 vial.
Direktur RSUD Blambangan Indah Sri Lestari mengatakan, total jumlah tenaga kesehatan di tempatnya berjumlah 736 tenaga kesehatan. Namun, hanya 609 tenaga kesehatan yang terdaftar sebagai penerima vaksin berdasarkan e-tiket.
”Setiap hari ada sekitar 150 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi. Kami tergetkan hingga Minggu (31/1/2021) semua sasaran bisa mendapat vaksin,” kata Indah.
Dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama termin pertama, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta sejumlah tokoh masyarakat juga divaksin. Anas berpesan agar seluruh masyarakat Banyuwangi mendukung program vaksinasi ini.
Nanti secara bertahap semua warga akan menerima vaksin. Kalau dibutuhkan, pemerintah daerah Banyuwangi juga siap untuk urunan anggaran untuk membeli vaksin. (Abdullah Azwar Anas)
”Tidak perlu takut divaksin. Saya sudah divaksin sebagai bentuk ikhtiar memerangi Covid-19. Nanti secara bertahap semua warga akan menerima vaksin. Kalau dibutuhkan, pemerintah daerah Banyuwangi juga siap untuk urunan anggaran untuk membeli vaksin,” ujar Anas.