LRT Jakarta fase 2a akan mengalami perpanjangan trase, yaitu hingga ke Jakarta International Stadium atau JIS di Sunter.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah operasi komersial LRT Jakarta fase 1 dimulai, Minggu (01/12/2019), hal lain yang sedang diselesaikan PT Jakarta Propertindo adalah mengurus rekomendasi untuk mendapatkan izin trase atas perpanjangan dari fase 2a, yaitu dari Kemayoran ke Jakarta International Stadium di Sunter.
Iwan Takwin, Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo, Selasa (03/12/2019) menjelaskan, sesuai dengan perencanaan, fase 2a akan berawal dari Kelapa Gading menuju ke Kemayoran. Namun, ada perencanaan pembangunan JIS di kawasan Sunter, yang juga mensyaratkan adanya transportasi umum yang mendukung. Dengan demikian, fase 2a bertambah panjang ke Sunter dari Kemayoran.
”Kalau trase dari Kelapa Gading ke Kemayoran sejauh kurang lebih 6 km sudah ada izinnya. Sekarang yang sedang kami urus untuk mendapatkan rekomendasi Kementerian Perhubungan sebagai dasar Pemprov DKI Jakarta menerbitkan izin trase adalah yang dari Kemayoran ke JIS itu yang panjangnya lebih kurang 2 kilometer,” kata Iwan.
Selain itu, Jakpro juga melakukan pemutakhiran atas rancangan teknis dasar (basic engineering design) untuk trase dari Kelapa Gading menuju JIS.
”Artinya trase dari Kemayoran ke JIS itu tengah diurus izin trasenya dengan cara mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan. Hanya untuk update basic design perlu dilakukan, utamanya yang dari Kelapa Gading ke JIS karena itu terkait letak stasiun, bentuk stasiun, entrance akan seperti apa. Itu semua nanti ter-update,” kata Iwan.
Rekomendasi dari Kemenhub ditargetkan bisa terbit pada awal 2020 sehingga Jakpro bisa juga melakukan lelang konstruksi untuk pembangunan fase 2a sejauh 8 km itu. Fase 2a ditargetkan bisa selesai dibangun dan menyambung dengan fase 1 yang sejauh 5,8 km pada 2022.
Pembangunan kelanjutan trase LRT Jakarta yang diputuskan ke arah utara dan bukannya ke arah Manggarai terlebih dahulu, sempat mendapat kritik dari sejumlah pengamat transportasi. Itu karena dengan fase 1 yang sepanjang 5,8 km dinilai terlalu pendek dan peminat penumpang tidak banyak. Untuk menarik lebih banyak pengguna, disarankan supaya Jakpro membangun kelanjutan fase 1 ke Manggarai yang terhubungkan dengan stasiun KCI dan akan mengundang lebih banyak pengguna.
Sri Haryati, Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta Bidang Perekonomian dan Keuangan menanggapi, pembangunan LRT Jakarta diutamakan ke arah utara karena itu sudah sesuai dengan rancangan induk perkeretaapian. Dinas Perhubungan DKI Jakarta, disebutkan Sri Haryati, sudah memiliki kajian atas perencanaan ke wilayah utara itu.
”Pembangunan ke arah JIS karena sesuai dengan rancangan induk perkeretaapian. Kita bicara makro, dishub sudah punya kajiannya. Ada data yang masuk ke kami,” kata Sri.
”Pembangunan ke arah JIS karena sesuai dengan rancangan induk perkeretaapian. Kita bicara makro, dishub sudah punya kajiannya. Ada data yang masuk ke kami,” kata Sri.
Sri lebih lanjut menjelaskan alasan pembangunan ke arah JIS karena konsep pengembangan bukan hanya stadion, melainkan juga pengembangan kawasan. ”Ada 20 titik pengembangan kawasan. Nanti kami ingin semua berbasis transportasi berbasis rel. Ke-20 titik pengembangan kawasan itu merupakan pertumbuhan kawasan baru berbasiskan transportasi atau TOD. Di JIS bukan hanya stadion, melainkan juga kawasan yang supporting, seperti MICE dan perkantoran, selain kawasan permukiman,” kata Sri.
Iwan lebih lanjut menjelaskan, untuk trase yang menyambung ke Manggarai, itu akan masuk ke trase 2b. Tepatnya dari Stasiun Rawamangun ke Manggarai.
”Trase 2b ini akan sepanjang 6,5 km. Saat ini kita juga sedang menyiapkan kajian dan basic design-nya. Targetnya pada 2025 trase 2b ini selesai dan tersambungkan,” kata Iwan.
Sementara untuk MRT Jakarta, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menjelaskan, saat ini pihak MRT Jakarta masih dalam tahapan lelang paket konstruksi fase 2. Ditargetkan pada Maret 2020 pembangunan untuk paket kontrak 1 fase 2 sudah bisa dimulai, yaitu pembangunan trek bawah tanah dari Bundaran HI menuju Harmoni.