Tiga RS di Jakarta Selatan Ini Bisa Tangani Kasus Terkena Bisa Ular
Apabila Anda terkena gigitan ular berbisa, jangan ragu untuk segera berobat ke pusat layanan kesehatan terdekat. Di Jakarta Selatan, sejumlah rumah sakit dilengkapi dengan obat untuk mengatasi bisa ular.
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Apabila Anda terkena gigitan ular berbisa, jangan ragu untuk segera berobat ke pusat layanan kesehatan terdekat. Di Jakarta Selatan, sejumlah rumah sakit dilengkapi dengan obat untuk mengatasi bisa ular.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Muhammad Helmi, Selasa (17/12/2019), mengatakan, jika warga digigit ular, ada tiga rumah sakit milik pemerintah daerah yang sudah memiliki antivenom (penawar bisa) ular.
”Tiga rumah sakit itu adalah RSUD Pasar Minggu, RSUD Jatipadang, dan RS Fatmawati. Warga bisa berobat di lokasi tersebut jika memiliki keluhan digigit ular,” kata Helmi.
Ia menambahkan, hingga Selasa, belum ada laporan mengenai korban gigitan ular berbisa di Jakarta Selatan.
Berdasarkan catatan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta, pada 1 Januari hingga 17 Desember, ada 216 kasus penanganan ular di DKI Jakarta. Wilayah Jakarta Selatan menempati posisi kedua (63 kasus) setelah Jakarta Timur (70 kasus).
Tiga rumah sakit itu adalah RSUD Pasar Minggu, RSUD Jatipadang, dan RS Fatmawati. Warga bisa berobat di lokasi tersebut jika memiliki keluhan digigit ular.
Selama bulan Desember, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Selatan menerima setidaknya 6-7 kali laporan penemuan ular. Ada berbagai jenis ular yang ditemukan di permukiman warga, di antaranya ular sanca dan kobra.
Pada Senin (16/12) malam, petugas Sudin PKP Jakarta Selatan kembali menemukan dua anakan kobra di Jalan B, Rawabambu, Pasar Minggu. Sebelum dilaporkan ke petugas Sudin PKP, warga menemukan delapan anakan kobra yang mati. Tak hanya sekali. Sebelumnya warga juga menemukan tiga anakan ular kobra di lokasi yang sama. Total, ditemukan 13 anakan ular kobra di lokasi yang sama selama sepekan terakhir.
”Di situ lokasinya memang gelap dan lembab karena dekat dengan saluran air. Kemudian, di sekitarnya juga banyak lahan terbuka, taman-taman,” kata Ari Santoso, petugas Sudin PKP Jakarta Selatan yang mengevakuasi anak kobra di Rawabambu, Selasa.