Alat mendeteksi tinggi muka air di Cileungsi sudah sangat tinggi. Warga diminta bersiap dievakuasi jika sewaktu-waktu Sungai Cileungsi meluap.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, mengakibatkan luapan banjir di sejumlah titik di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Di Bekasi, warga yang tinggal di tepi Kali Bekasi diimbau waspada lantaran status air di Kali Cileungsi sudah masuk status bahaya.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas Puarman mengatakan, kondisi alat untuk memantau tinggi muka air di Cileungsi sudah sangat tinggi. Ia meminta warga untuk bersiap dievakuasi jika sewaktu-waktu Sungai Cileungsi meluap.
”Status sudah bahaya. Di hulu Cileungsi ketinggian air 54 sentimeter. Di hilirnya sudah sekitar 2 meter. Warga kami imbau waspada," kata Puarman, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/1/2020).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, sembilan kecamatan di Kota Bekasi terendam banjir. Beberapa wilayah yang terendam banjir cukup tinggi adalah Perum Dosen IKIP dan Perum Nasio, Kecamatan Jatiasih. Ketinggian air sekitar 2 meter.
Di Perumahan Duta Kranji, Perumahan 1 Halan Wijaya, dan Perumahan Jatiluhur Raya di Kecamatan Bekasi Barat, ketinggian air sekitar 1,5 meter.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk membantu masyarakat. Polisi fokus di tempat-tempat yang tergenang banjir, untuk mengatur lalu lintas, menyampaikan informasi bencana, dan mengevakuasi korban banjir.
”Semua personel kami kerahkan ke lokasi banjir. Dipimpin langsung kapolres dan dibantu Polda Metro Jaya,” katanya.